Kawasan Wisata Bandungan, Kabupaten Semarang lenggang dan hotel-hotel sepi tamu dengan okupansi kurang dari 20 persen sejak adanya efesiensi anggaran
Media Indonesia • 16 May 2025 11:42
Semarang: Dampak efesiensi anggaran hotel di Jawa Tengah nyaris gulung tikar. Sejak empat bulan terakhir okupansi anjlok di angka 20 persen, sehingga sulit untuk membiayai operasional hotel.
Hotel di kawasan wisata Bandungan, Kabupaten Semarang sepi pengunjung. Pada akhir pekan yang biasanya terisi 50-70 persen, bahkan pada libur hari raya mencapai 90 persen, namun sejak empat bulan terakhir tidak pernah dapat mencapai 30 persen.
"Tidak ada tamu, bahkan liburan Waisak kemarin hanya 20 persen terisi," ujar Bambang, 50, pemilik hotel di Bandungan Semarang.
Hal serupa juga diungkapkan Wahyudin,45, pengelola hotel bintang 3 di Bandungan, Kabupaten Semarang. Sejak adanya efesiensi anggaran pendapatan merosot karena sepinya tamu. Pada Hari Raya Idulfitri yang biasanya mencapai 70-90 persen hanya terisi 40-50 persen, bahkan terus menurun hingga sekarang termasuk kegiatan wisata.
"Sudah tidak ada lagi Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) lagi yang berasal dari belanja pemerintah sejak adanya efesiensi, padahal tahun-tahun sebelumnya pada bulan Maret-April juga ramai," kata Anjas, pengelola hotel di Kota Semarang.
Baca: Konsorsium Haji Khusus El Makkaya Utamakan Keselamatan Lansia Pada Puncak Haji 2025 |