Rumah Sakit Rehabilitasi Gaza Diserang Israel, Qatar Serukan Aksi Internasional

Asap dari serangan Israel di Gaza. (Anadolu Agency)

Rumah Sakit Rehabilitasi Gaza Diserang Israel, Qatar Serukan Aksi Internasional

Willy Haryono • 20 May 2025 20:10

Gaza: Serangan artileri Israel menghantam Rumah Sakit Rehabilitasi dan Prostesis Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani di Gaza, yang didanai oleh Qatar, menyebabkan kerusakan material pada fasilitas tersebut pada Senin kemarin.

Serangan ini memicu kecaman keras dari pemerintah Qatar, yang menyebut insiden tersebut sebagai bagian dari rangkaian agresi yang terus meluas terhadap warga Palestina.

Mengutip dari Anadolu Agency, Selasa, 20 Mei 2025, setidaknya satu peluru artileri dilaporkan menghantam gedung rumah sakit, yang sebelumnya telah berhenti beroperasi akibat intensitas serangan di Gaza utara.

Rumah sakit ini merupakan pusat rehabilitasi dan prostetik terbesar di wilayah tersebut dan sempat kembali beroperasi sementara waktu setelah sebelumnya ditutup selama berbulan-bulan karena konflik.

Kementerian Luar Negeri Qatar menyebut serangan tersebut sebagai “pemboman pendudukan terhadap rumah sakit sipil,” dan menegaskan bahwa penargetan berulang terhadap warga sipil, rumah sakit, pusat pengungsian, dan infrastruktur vital lainnya merupakan bagian dari pola genosida yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina.

Qatar menyerukan kepada komunitas internasional untuk bertindak berdasarkan nilai moral dan hukum guna menghentikan perang serta merespons krisis kemanusiaan yang semakin memburuk.

Rumah Sakit Sheikh Hamad diresmikan pada tahun 2019 oleh Komite Qatar untuk Rekonstruksi Gaza, bagian dari Kementerian Luar Negeri Qatar, dan dibangun menggunakan dana hibah sebesar USD 407 juta yang diberikan oleh Qatar pada 2012.

Selama agresi Israel yang terus berlangsung, rumah sakit ini, bersama bangunan di sekitarnya, telah menjadi sasaran berulang serangan, yang mengakibatkan penutupan berkala.

Serangan terhadap Infrastruktur Sipil

Pada November 2023, militer Israel mengklaim telah menemukan terowongan yang diduga digunakan oleh Hamas di taman rumah sakit tersebut selama operasi di Gaza utara.

Namun, Qatar membantah klaim itu, dan pada Februari 2024, kepala Komite Qatar untuk Rekonstruksi Gaza, Mohammed Al-Emadi, mengecam tuduhan tersebut sebagai tidak berdasar dan tanpa bukti, sebagaimana dilaporkan oleh Kantor Berita Qatar.

Al-Emadi menyebut tuduhan itu sebagai upaya Israel untuk membenarkan serangan terhadap infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit, sekolah, dan tempat perlindungan pengungsi.

Rumah Sakit Sheikh Hamad adalah fasilitas medis keempat yang diserang pasukan Israel dalam sepekan terakhir, bersama Rumah Sakit Eropa Gaza, Kompleks Medis Nasser, dan Rumah Sakit Indonesia yang dikepung pada Minggu lalu.

Menurut data Kantor Media Pemerintah Gaza hingga 8 Mei, setidaknya 38 rumah sakit, 81 pusat kesehatan, dan 164 fasilitas medis telah dihancurkan, dibakar, atau dibuat tidak dapat beroperasi selama kampanye militer Israel yang digambarkan sebagai genosida oleh banyak pihak.

Sejak Oktober 2023, Israel telah melancarkan serangan masif ke Jalur Gaza yang telah menewaskan hampir 53.500 warga Palestina. Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel dan mantan Menteri Pertahanannya atas dugaan kejahatan perang.

Selain itu, Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ). (Nada Nisrina)

Baca juga:  Israel Serang RS Indonesia di Gaza, Kemenlu RI Desak DK PBB Bertindak

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)