Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 28 February 2025 10:51
Washington: Presiden Donald Trump menegaskan bahwa perjanjian baru terkait mineral langka akan menjadi "jaring pengaman" bagi Ukraina, di tengah upaya negara tersebut mencari jaminan keamanan dari Amerika Serikat.
Pernyataan ini disampaikan menjelang kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke Gedung Putih, di mana kedua pemimpin dijadwalkan menandatangani kesepakatan penting yang melibatkan hak eksplorasi sumber daya mineral Ukraina.
Berbicara kepada awak media saat menerima Perdana Menteri Inggris Keir Starmer di Gedung Putih, Trump menyatakan bahwa perjanjian ini akan memperkuat kehadiran Amerika Serikat di Ukraina melalui keterlibatan tenaga kerja AS dalam eksplorasi dan pemrosesan mineral.
"Kita akan bekerja di sana, akan ada banyak orang kita yang bekerja di sana. Dalam arti tertentu, ini bisa dianggap sebagai jaring pengaman," ujar Trump, seperti dikutip dari Anadolu, Jumat, 28 Februari 2025.
"Saya rasa tidak ada yang akan main-main jika kita hadir dengan banyak pekerja, terutama di sektor mineral langka yang sangat kita butuhkan untuk negara kita,” imbuh Trump.
Ukraina diketahui memiliki cadangan besar mineral langka yang nilainya diperkirakan mencapai triliunan dolar. Berdasarkan laporan World Economic Forum tahun 2024, negara tersebut menyimpan sekitar 5 persen dari total sumber daya mineral dunia, termasuk lithium, gas neon berkualitas tinggi untuk produksi semikonduktor, berilium, uranium, zirkonium, besi, mangan, dan apatite.