Presiden Prabowo Subianto bersalaman dengan Gubernur Jakarta Pramono Anung
M Rodhi Aulia • 27 February 2025 11:13
Jakarta: Selama ini, taman-taman di Jakarta memiliki jam operasional terbatas, biasanya hanya dibuka hingga malam hari. Namun, kini Pemprov Jakarta mengambil langkah baru dengan membuka beberapa taman selama 24 jam penuh. Keputusan ini diharapkan dapat memberikan ruang lebih bagi masyarakat untuk bersantai, berolahraga, dan berkumpul kapan saja tanpa batasan waktu.
Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menciptakan lebih banyak ruang publik yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan adanya taman yang buka 24 jam, warga memiliki lebih banyak pilihan tempat untuk berkegiatan, terutama bagi mereka yang memiliki aktivitas di luar jam kerja atau ingin menikmati udara segar di malam hari.
Selain itu, kebijakan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat perkotaan. Jakarta yang dikenal sebagai kota dengan ritme kehidupan yang sibuk memerlukan lebih banyak fasilitas umum yang bisa diakses kapan saja. Taman yang buka sepanjang hari diharapkan dapat menjadi solusi bagi warga yang mencari ketenangan, sarana rekreasi, atau tempat interaksi sosial yang lebih fleksibel.
Gubernur Jakarta Pramono Anung menginisiasi kebijakan ini dengan membuka taman-taman yang infrastrukturnya sudah siap. Beberapa taman yang akan dibuka 24 jam di tahap awal antara lain:
Taman Literasi Martha Tiahahu
Banjir Kanal Timur
Taman Langsat, Jakarta Selatan
"Kami akan membuka taman-taman di Jakarta yang secara infrastrukturnya sudah siap. Seperti Taman Literasi, Taman Langsat," kata Pramono usai menggelar syukuran kemenangannya di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Jumat, 31 Januari 2025.
Baca juga: Pj Gubernur Resmikan 15 Ruang Terbuka Hijau dan Pemakaman Umum di Jakarta
Dalam tahap pertama, Pemprov Jakarta menetapkan lima taman untuk dibuka 24 jam. Alasannya, infrastruktur pendukung seperti transportasi publik dan fasilitas umum di taman-taman ini dianggap sudah memadai.
"Kenapa baru lima, karena kami sudah melihat dari yang ada itu ternyata baru lima ini infrastrukturnya siap, ada fasilitas transportasi publiknya yang kemudian gampang untuk dijangkau. Kemudian di taman itu ada tempat untuk mengekspresikan tempat bertemu dan sebagainya," jelas Pramono.
Untuk memastikan taman tetap bersih dan nyaman, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta telah menyiapkan petugas kebersihan yang bekerja dalam tiga shift: pagi, siang, dan malam.
"Kami sudah menyiapkan petugas yang akan bertugas 24 jam, terbagi dalam shift pagi, siang, dan malam. Itu nanti akan kami terapkan apabila memang pemberlakuan dari Taman 24 jam itu sudah mulai diberlakukan," kata Asep Kuswanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, Kamis, 27 Februari 2025.
DLH juga memastikan bahwa meskipun taman dibuka sepanjang hari, kebersihannya tetap terjaga meskipun diprediksi akan ada lebih banyak pedagang kaki lima dan pengunjung di malam hari.
Salah satu alasan kebijakan ini adalah memberikan ruang publik bagi warga untuk bersantai dan berdiskusi tanpa harus mencari tempat lain yang lebih terbatas.
"Taman 24 jam kami sangat kuat terhadap kebijakan, kami sangat support terhadap penerapan atau pemberlakuan taman 24 jam. Walaupun memang akan ada masyarakat di sana, mungkin tukang jualan yang pastinya juga akan ada di sana," kata Asep.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Pramono Anung sebelumnya, yang menyoroti pentingnya taman sebagai ruang publik yang lebih mudah diakses oleh warga Jakarta kapan saja.
Meski kebijakan ini disambut baik, ada tantangan yang harus dihadapi, seperti keamanan dan pemeliharaan fasilitas taman. Pemprov Jakarta berencana untuk meningkatkan pengawasan dan patroli keamanan agar taman tetap nyaman untuk semua orang.
Warga Jakarta kini memiliki alternatif tempat bersantai dan berkegiatan tanpa batasan waktu. Keberhasilan program ini akan bergantung pada kesiapan infrastruktur serta dukungan semua pihak dalam menjaga kebersihan dan ketertiban di taman-taman kota.