Houthi Sebut Serangan AS di Yaman Tewaskan Enam Orang, 32 Terluka

Seorang warga berdiri di tengah kehancuran akibat serangan AS di Yaman. (Anadolu Agency)

Houthi Sebut Serangan AS di Yaman Tewaskan Enam Orang, 32 Terluka

Willy Haryono • 7 April 2025 12:35

Sanaa: Setidaknya enam orang tewas dan 32 lainnya terluka pada hari Minggu dalam serangan udara Amerika Serikat (AS) di ibu kota Yaman dan Provinsi Saada, lapor saluran televisi Al-Masirah TV yang terafiliasi kelompok Houthi.

Mengutip dari Anadolu Agency, Senin, 7 April 2025, AS melakukan serangan udara di sebuah rumah di lingkungan Shaab al-Hafa di distrik Shuaub, Sanaa, menewaskan empat orang, termasuk dua perempuan, dan melukai 23 lainnya yang juga meliputi 11 perempuan dan anak-anak.

Di Provinsi Saada, Kementerian Kesehatan yang dikelola Houthi mengatakan dua warga sipil tewas dan sembilan lainnya terluka dalam serangan udara AS yang menargetkan toko panel surya dan sebuah rumah di daerah Hafsayn.

Houthi juga mengumumkan bahwa pesawat jet tempur AS melakukan sembilan serangan udara di Pulau Kamaran yang terletak di lepas pantai Provinsi Al Hudaydah di Yaman barat, meski tidak ada rincian tentang korban atau kerusakan yang diberikan.

AS belum merilis pernyataan apa pun tentang insiden tersebut.

Setidaknya 76 warga sipil tewas dan 182 lainnya luka-luka akibat serangan udara AS di Yaman sejak 15 Maret, menurut Kementerian Kesehatan yang dipimpin Houthi.

Bulan lalu, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia memerintahkan "tindakan militer yang tegas dan kuat" terhadap Houthi dan kemudian mengancam akan "memusnahkan mereka sepenuhnya".

Houthi telah menargetkan kapal-kapal yang melewati Laut Merah dan Laut Arab, Selat Bab al-Mandab, dan Teluk Aden sejak November 2023 sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Jalur Gaza, tempat lebih dari 50.600 orang tewas dalam serangan brutal Israel.

Kelompok tersebut menghentikan serangan ketika gencatan senjata Gaza dideklarasikan pada bulan Januari antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, tetapi melanjutkannya setelah serangan udara Israel di Gaza bulan lalu.

Baca juga:  Para Petinggi Houthi Tinggalkan Ibu Kota Yaman di Tengah Serangan AS

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)