Almarhum Marsda Anumerta TNI Fajar Adrianto Dimakamkan di Samping Pusara Ayahnya

Probolinggo: Kecelakaan pesawat latih di kawasan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu kemarin, 3 Agustus mengugurkan nyawa seorang pilot senior TNI Angkatan Udara Marsekal Muda Anumerta TNI Fajar Adrianto. Jenazah almarhum dimakamkan di kampung halamannya di Probolinggo.

Sebagai bentuk penghormatan terakhir, jenazah almarhum yang dikenal dengan call sign "Red Wolf" itu dimakamkan di sebelah pusara sang ayah, Letkol Purnawirawan Kusindrianto, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Monyetan, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Senin siang, 4 Agustus 2025.

Jenazah Marsda TNI Fajar Adrianto diterbangkan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan setibanya di Probolinggo langsung disambut dengan prosesi militer. Upacara pemakaman berlangsung khidmat dan penuh hormat di TPU Monyetan.

Sejumlah kerabat, sahabat sejawat, serta anak-anak asuh turut mengiringi pemakaman. Mereka menyampaikan doa dan penghormatan terakhir kepada jenderal bintang dua yang dikenal sebagai sosok rendah hati, bersahaja, dan berdedikasi tinggi dalam dunia kedirgantaraan.

Setelah tembakan salvo dilepaskan sebagai penghormatan militer, jenazah dimakamkan di sebelah makam ayahandanya. Kepergian Marsda TNI Anumerta Fajar Adrianto menjadi duka mendalam bagi keluarga besar TNI Angkatan Udara dan dunia kedirgantaraan nasional.
 

Baca: Jenazah Marsma TNI Fajar Adriyanto akan Dimakamkan di Probolinggo

“Beliau lulusan AAU tahun 1992 dan salah satu pilot F-16 terbaik dengan callsign Red Wolf. Beliau sangat peduli dengan sesama dan terhadap pembinaan potensi dirgantara. Makanya, secara pribadi saya sangat kehilangan,” kata Deputi Sarpras Siskom BNPPMarsda TNI Widyargo Iko Putra kerabat almarhum.

Sebelumnya, pesawat latih sipil Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) jatuh di TPU Astana, Ciampea, Kabupaten Bogor, Minggu, 3 Agustus 2025. Insiden ini menewaskan Marsma TNI Fajar Adriyanto.

Pesawat lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja pukul 09.08 WIB dalam rangka misi latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara sebagai bagian dari pembinaan dan pemeliharaan kemampuan. 

Sekitar pukul 09.19 WIB, pesawat mengalami hilang kontak dan ditemukan jatuh di sekitar TPU Astana. Kedua awak langsung dievakuasi ke RSAU dr M Hassan Toto, namun Marsma TNI Fajar dinyatakan meninggal setibanya di rumah sakit.