Baru Rilis Perdagangan CPO, Indobursa Exchange Langsung Cetak 10.725 Ton

Direktur Utama Indobursa Exchange (IX) Agung Rihayanto. Foto: dok IX.

Baru Rilis Perdagangan CPO, Indobursa Exchange Langsung Cetak 10.725 Ton

Husen Miftahudin • 2 August 2025 00:44

Jakarta: Indobursa Exchange (IX), bursa komoditi terbaru di Indonesia, mengumumkan keberhasilan peluncuran perdagangan Crude Palm Oil (CPO) pada 25 Juli 2025. Dalam satu minggu pertama operasionalnya, perdagangan CPO di IX telah mencatat volume transaksi sebanyak 10.725 ton, menandai tonggak sejarah baru bagi upaya Indonesia menjadi pusat acuan harga komoditas global.
 
"Kehadiran Indobursa Exchange merupakan langkah strategis untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai penentu harga komoditas global. Kami optimis, bursa ini akan menjadi platform krusial yang meningkatkan transparansi dan daya saing perdagangan CPO nasional," ucap Direktur Utama Indobursa Exchange (IX) Agung Rihayanto dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 1 Agustus 2025.
 
Dijelaskan lebih lanjut, kunci utama keberhasilan IX bisa mencapai 10.725 ton dalam pekan pertama adalah likuiditas perdagangan. "Oleh karena itu, kami memastikan mekanisme transaksi di bursa melibatkan market maker yang kredibel dan memiliki jaringan kuat," terang dia.
 
Para market maker ini tidak hanya berperan sebagai penyedia likuiditas, tetapi juga memiliki aliansi dengan pihak lain dan kapabilitas untuk melakukan lindung nilai di bursa global. Strategi ini dirancang untuk menjamin kedalaman pasar sejak awal dan memberikan keyakinan kepada para hedger dimana transaksi mereka dapat dieksekusi secara efisien.
 
Dalam upayanya memperkuat pasar komoditi dalam negeri, IX menghadapi tantangan signifikan untuk meyakinkan para pelaku usaha CPO. Menjawab tantangan ini, IX mengambil langkah proaktif dengan mengajak para pemilik dan pengguna CPO untuk bertransaksi di bursa domestik.
 
Jaminan likuiditas menjadi kunci strateginya, yang diwujudkan dengan menghadirkan market maker profesional berjaringan internasional. Langkah ini memastikan semua partisipan dapat melakukan transaksi jual beli di pasar dengan mudah dan efisien.
 

Baca juga: RI Bisa Ekspor 1 Juta CPO Tanpa Tarif Impor saat IEU-CEPA Disepakati


(Ilustrasi kelapa sawit. Foto: Dokumen Ditjenbun Kementan)
 

Gencar edukasi investasi CPO ke masyarakat

 
Di sisi lain, tantangan berikutnya adalah meningkatkan partisipasi dari kalangan investor. Untuk itu, IX menggelar program edukasi secara masif guna memperkenalkan instrumen investasi komoditi berjangka khususnya CPO kepada masyarakat Indonesia.
 
"IX meyakini peningkatan partisipasi publik akan berdampak langsung pada pendalaman likuiditas pasar, sebuah pola yang telah menjadi standar kesuksesan di bursa-bursa global terkemuka," tegas Agung.
 
Menjawab tantangan tersebut, Indobursa Exchange menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema 'Perkembangan Bursa CPO di Indonesia Melalui Indobursa Exchange' pada 30 Juli 2025.
 
Acara ini mengundang para pemangku kepentingan utama dan pelaku industri CPO di seluruh Indonesia dengan tujuan menjalin dialog konstruktif, mengidentifikasi peluang, dan menyelaraskan strategi bersama dalam mengembangkan pasar CPO domestik agar lebih likuid dan efisien.
 
"Dengan infrastruktur yang solid, dukungan regulasi, serta komitmen terhadap inovasi dan transparansi, IX siap membangun pasar yang kredibel dan diakui secara internasional. Keberhasilan 10.725 ton transaksi di pekan pertama perdagangan CPO adalah indikasi positif dari potensi besar yang akan terus digali dan dikembangkan oleh Indobursa Exchange," jelas Agung.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)