Pekerja Vatikan Pasang Cerobong Asap di Kapel Sistina Jelang Konklaf

Petugas mulai memasang cerobong asap di Kapel Sistina di Vatikan, Sabtu, 3 Mei 2025. (Vatican Media)

Pekerja Vatikan Pasang Cerobong Asap di Kapel Sistina Jelang Konklaf

Willy Haryono • 3 May 2025 16:05

Vatikan: Pekerja Vatikan memasang cerobong sederhana di Kapel Sistina tempat surat suara akan dibakar selama konklaf mendatang di Vatikan untuk memilih paus baru pengganti Paus Fransiskus.

Takhta Suci merilis sebuah video pada hari Sabtu, 3 Mei 2025, tentang persiapan konklaf pada 7 Mei mendatang, yang meliputi pemasangan cerobong dan lantai palsu di Kapel Sistina yang dihiasi fresko.

Mengutip dari Irish News, video itu juga memperlihatkan para pekerja menata meja kayu sederhana tempat para kardinal akan duduk dan memberikan suara mereka pada hari Rabu, dan sebuah jalan landai menuju area tempat duduk utama untuk setiap kardinal yang menggunakan kursi roda.

Pada hari Jumat, petugas pemadam kebakaran terlihat di atap kapel memasang cerobong asap yang akan menjadi tanda asap untuk menunjukkan apakah seorang paus baru telah terpilih.

Semua persiapan dilakukan menjelang upacara khidmat dimulainya konklaf untuk memilih pengganti Paus Fransiskus, paus pertama Amerika Latin, yang meninggal pada 21 April di usia 88 tahun.

Rabu pagi akan dimulai dengan Misa di Basilika Santo Petrus yang dipimpin dekan Dewan Kardinal, Kardinal Giovanni Battista Re. Setelah itu, para kardinal pemilih dipisahkan dari dunia luar.

Pada sore hari, mereka akan berprosesi di Kapel Sistina, mendengarkan meditasi, dan mengambil sumpah sebelum memberikan suara pertama mereka.

Asap Hitam dan Putih

Saat ini, 133 kardinal diperkirakan akan ambil bagian dalam konklaf. Jika tidak ada kandidat yang mencapai mayoritas dua pertiga yang diperlukan, atau 89 suara, pada pemungutan suara pertama, dokumen akan dibakar dan asap hitam akan menunjukkan kepada dunia bahwa tidak ada paus yang terpilih.

Para kardinal akan kembali ke kediaman mereka di Vatikan untuk bermalam dan kembali ke Kapel Sistina pada Kamis pagi untuk melakukan dua pemungutan suara di pagi hari, dua di sore hari, hingga pemenangnya ditemukan.

Setelah setiap dua putaran pemungutan suara, surat suara dibakar di tungku.

Jika tidak ada paus yang terpilih, surat suara dicampur dengan kartrid yang berisi kalium perklorat, antrasena — komponen tar batubara — dan sulfur untuk menghasilkan asap hitam dari cerobong asap. Jika ada pemenang, surat suara dicampur dengan kalium klorat, laktosa, dan resin kloroform untuk menghasilkan asap putih.

Asap putih keluar dari cerobong asap pada pemungutan suara kelima pada 13 Maret 2013, dan Kardinal Jorge Mario Bergoglio diperkenalkan ke dunia sebagai Paus Fransiskus beberapa waktu kemudian dari loggia Basilika Santo Petrus.

Persiapan sedang dilakukan saat para kardinal bertemu secara pribadi dalam sesi yang lebih informal untuk membahas kebutuhan Gereja Katolik ke depannya dan tipe paus seperti apa yang dapat memimpinnya.

Baca juga:  Paus Baru Diperkirakan Tak Langsung Ubah Warisan Paus Fransiskus

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)