Ilustrasi TNI. Istimewa.
Tri Subarkah • 7 May 2025 16:17
Jakarta: Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (Puspom TNI) tidak tutup mata dengan aksi premanisme berkedok organisasi masyarakat (ormas) yang dibekingi prajurit. Komandan Puspom TNI Mayjen Yusri Nuryanto mengatakan pihaknya akan menangani prajurit yang terlibat dalam ormas yang turut mengganggu iklim investasi di Tanah Air.
Menurut Yusri, pihaknya memiliki unsur kegiatan intelijen yang dilakukan lewat penyelidikan dan pengamanan fisik (lidpamfik). Itu merupakan bagian intelijen Puspom TNI yang berkolaborasi dengan unit intelijen badan lain, termasuk Polri dan Badan Intelijen Strategis.
"Kalau memang di ormas itu ada mereka tentunya orang sipil ya, nanti yang menangani adalah dari kepolisian. Nah kalau ada oknum TNI-nya, baru kita yang menangani," kata Yusri dalam konferensi pers di Mabes TNI, Jakarta, Rabu, 7 Mei 2025.
| Baca juga: Menko Polkam Tegaskan Bakal Tindak Ormas yang Meresahkan Masyarakat dan Investasi |