Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding bertemu Gubernur Banten, Andra Soni di Balai Latihan Kerja di Tangerang Selatan (Tangsel).
Hendrik Simorangkir • 2 May 2025 20:01
Tangerang: Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, untuk memberikan latihan pekerjaan kepada masyarakat. Hal tersebut untuk mengurangi angka pengangguran.
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding mengatakan, nantinya para calon pekerja itu akan dilatih secara terintegrasi di Balai Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Tangerang Selatan (Tangsel). Seperti pelatihan skill, bahasa hingga sertifikasi.
"Lalu kita urus dokumennya bersama. Mungkin bisa pakai BUMD atau mungkin bisa pakai swasta, tidak ada masalah. Jadi ada yang khusus fokus kluster untuk mengirim menempatkan pekerja dengan skill ke luar negeri, itu yang menjadi tujuan utama kunjungan hari ini," ujarnya, Jumat, 2 Mei 2025.
Karding menuturkan, jika setiap kabupaten/kota ditargetkan memiliki 3.000-4.000 calon pekerja yang memiliki skill mumpuni usai dilakukan latihan. Pelatihan itu ditujukan untuk mengurangi angka pengangguran.
"Tetapi memang harus didesain khusus, karena itu kami akan mendorong kerja sama dengan Pak Gubernur. Angka pengangguran yang ada di Banten ini menurut Pak Gubernur cukup tinggi datanya, ada sekitar 414.000 per tahun dan itu kami tawarkan untuk umur-umur 15-29 tahun," jelasnya.
Sementara, Gubernur Banten, Andra Soni menambahkan, pihaknya akan menindak lanjuti kerja sama tersebut. Ia meyakini jika Balai UPTD ini akan melahirkan calon-calon pekerja, baik untuk kebutuhan di luar negeri maupun industri di Banten.
"Jadi kami akan optimalkan betul potensi yang ada di sini dan dalam waktu segera kami akan berkoordinasi, dengan balai latihan kerja yang dikelola oleh kabupaten/kota di Banten. Insya Allah akan kami tindak lanjuti, kami punya fasilitas seperti ini tinggal kami optimalkan," kata Andra Soni.