BPBD Bali Meralat Korban Meninggal Banjir Bandang 17 Orang

Pembersihan material lumpur pascabanjir di Bali. MI

BPBD Bali Meralat Korban Meninggal Banjir Bandang 17 Orang

Media Indonesia • 13 September 2025 11:04

Denpasar: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali meralat jumlah korban meninggal dalam bencana banjir di Bali dua hari yang lalu. Jumlah yang menyebar di berbagai platform media sosial sebanyak 18 orang meninggal.

"Data yang benar itu, korban meninggal sebanyak 17 orang. Bukan 18 orang. Sebab ada satu nama yang diulang dalam penomoran jumlah korban. Biar tidak salah informasi ke masyarakat," ujarnya Kepala BPBD Bali Gede Teja saat dikonfirmasi, Sabtu, 13 September 2025.

Ia mengatakan, informasi yang menyebar di media sosial bahwa jumlah korban meninggal dunia sebanyak 18 orang. Jumlah ini karena ada nama korban yang sama yang ditulis ulang.

Ke-17 orang korban meninggal tersebut terbanyak berasal dari Kota Denpasar sebanyak 11 orang. Banjir terparah memang ada di Kota Denpasar. Sementara sisanya berasal dari Kabupaten Gianyar sebanyak 3 orang, Kabupaten Jembrana 2 orang dan dari Kabupaten Badung sebanyak 1 orang.
 

Baca: BNPB dan Pemprov Bali Tetapkan Status Darurat Bencana Selama Sepekan

Semua korban ini sudah diindentifikasi. Sementara hingga saat ini jumlah korban yang dalam pencarian sebanyak 5 orang. Jumlah ini terdiri dari Kota Denpasar sebanyak 2 orang dan Kabupaten Badung sebanyak 3 orang. 

Untuk di Bali banjir terjadi di 205 titik. Kerusakan paling para ada di Kota Denpasar sebanyak 81 titik, Jembrana 63 titik, Tabanan 28 titik, Gianyar 15 titik. Sisanya tersebar di beberapa kabupaten lainnya. Hujan deras juga menyebabkan terjadi longsor di 78 titik.

Longsor terparah di Kabupaten Tabanan sebanyak 43 titik dan Karangasem sebanyak 23 titik. Sisanya tersebar di beberapa kabupaten lainnya. Selain itu hujan dan banjir juga mengakibatkan pohon tumbang sebanyak 41 titik, jembatan jebol atau putus di 2 titik yakni di Gianyar dan Karangasem, jalan rusak di 5 titik di Karangasem dan Bangli.

Sementara bangunan roboh dan tembok penyeker amblas ada 25 titik. Sementara warga yang masih mengungsi hingga saat ini tinggal 146 orang. Pengungsi tersebar di beberapa titik di Kota Denpasar dan sudah ditangani dengan cepat dan baik. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)