Jawab Tuntutan Gen Z, PM Baru Nepal Berjanji Berantas Korupsi

PM interim Nepal Sushila Karki. (Anadolu Agency)

Jawab Tuntutan Gen Z, PM Baru Nepal Berjanji Berantas Korupsi

Willy Haryono • 14 September 2025 18:33

Kathmandu: Perdana Menteri interim Nepal, Sushila Karki, berjanji akan memenuhi tuntutan para demonstran muda Gen Z untuk mengakhiri korupsi, setelah gelombang protes besar-besaran menumbangkan pendahulunya pekan lalu.

Karki, perempuan 73 tahun mantan Ketua Mahkamah Agung Nepal, resmi menjabat pada 12 September. Ia ditugaskan memulihkan ketertiban dan menjawab tuntutan generasi muda menjelang pemilu yang dijadwalkan berlangsung enam bulan lagi.

“Kita harus bekerja sesuai dengan pemikiran generasi Gen Z,” kata Karki dalam pernyataan publik pertamanya.

“Apa yang mereka tuntut adalah diakhirinya korupsi, tata kelola yang baik, dan kesetaraan ekonomi. Kita harus bertekad untuk mewujudkan itu,” sambung dia, dikutip dari Hurriyet Daily News, Minggu, 14 September 2025.

Gelombang protes dimulai pada 7 September setelah pemerintah memberlakukan larangan media sosial. Situasi dengan cepat memburuk hingga parlemen dan gedung-gedung pemerintahan dibakar, diperparah kondisi ekonomi yang lemah.

Menurut Bank Dunia, satu dari lima warga Nepal berusia 15–24 tahun menganggur, dengan pendapatan per kapita hanya sekitar 1.447 dolar AS.

Dalam dua hari kerusuhan, sedikitnya 72 orang tewas dan 191 lainnya terluka, menjadikannya aksi paling mematikan sejak berakhirnya perang saudara satu dekade dan penghapusan monarki pada 2008.

Penunjukan Karki disebut sebagai hasil kompromi antara Presiden Ram Chandra Paudel, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Ashok Raj Sigdel, dan perwakilan gerakan Gen Z. Ribuan aktivis muda bahkan menggunakan aplikasi Discord untuk menyebut Karki sebagai pilihan mereka.

“Saya tidak pernah menginginkan posisi ini. Nama saya datang dari jalanan,” kata Karki. Ia menegaskan pemerintah interim hanya akan bertugas enam bulan.

“Kami berkomitmen menyelesaikan tanggung jawab dan menyerahkan kekuasaan kepada parlemen dan menteri berikutnya,” ujarnya.

Pemilu Nepal dijadwalkan pada 5 Maret 2026 setelah parlemen dibubarkan.

Baca juga:  Profil Sushila Karki, PM Nepal yang Dipilih Gen Z Lewat Discord

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)