BI: Indeks Keyakinan Konsumen Turun Tipis, Meski Masih di Level Optimis

Ilustrasi. Foto: Dok MI

BI: Indeks Keyakinan Konsumen Turun Tipis, Meski Masih di Level Optimis

Eko Nordiansyah • 10 September 2025 10:55

Jakarta: Survei Konsumen Bank Indonesia pada Agustus 2025 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Agustus 2025 pada level optimis sebesar 117,2, meskipun lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 118,1.

"Terjaganya keyakinan konsumen pada Agustus 2025 ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tetap berada pada level optimis," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan tertulis, Rabu, 10 September 2025.

Ia mengungkapkan, IEK tercatat sebesar 129,2, relatif stabil dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 129,6. Sementara itu, IKE tercatat sebesar 105,1, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 106,6.

Terjaganya IKE bersumber dari komponen Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI) dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama/Durable Goods (IPDG) yang tercatat di level optimis masing-masing sebesar 116,9 dan 105,1. Sementara itu, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) berada di level pesimis sebesar 93,2.

Sementara IEK Agustus 2025 didukung oleh Indeks Ekspektasi Penghasilan (IEP) dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha (IEKU) masing-masing sebesar 136,7 dan 128,2. Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja (IEKLK) tetap di level optimis sebesar 122,8.
 

Baca juga: 

Waspada Penipuan, BI: Jangan Sembarangan Klik Link 'Gak Jelas'!



(Ilustrasi Bank Indonesia. MI/Ramdani)

Kondisi keuangan konsumen

Pada Agustus 2025, rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) tercatat sebesar 74,8 persen, lebih rendah dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu sebesar 75,4 persen.

Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) pada Agustus 2025 sebesar 11,4 persen, lebih tinggi dibandingkan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu sebesar sebesar 10,9 persen. Lebih lanjut, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) pada Agustus 2025 relatif stabil sebesar 13,7 persen.

Proporsi konsumsi terhadap pendapatan terindikasi menurun pada sebagian kelompok pengeluaran, terutama Rp1-2 juta (76,5 persen) dan Rp3,1-4 juta (73,9 persen). Sementara itu, porsi pendapatan untuk pembayaran cicilan mengalami peningkatan terutama juga pada kelompok pengeluaran Rp1-2 juta (9,6 persen) dan Rp3,1-4 juta (12,1 persen).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)