Ilustrasi. Foto: Dok istimewa
Eko Nordiansyah • 21 October 2025 16:30
Jakarta: Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) kembali menjadi solusi pembiayaan utama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada 2025.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) sebagai salah satu penyalur utama, telah merilis simulasi angsuran yang penting diketahui calon debitur. Memahami tabel angsuran ini membantu pelaku usaha menghitung kemampuan bayar sebelum mengajukan pinjaman.
KUR merupakan program pembiayaan bersubsidi dari pemerintah dengan suku bunga ringan yang ditujukan untuk modal kerja atau investasi. Tujuan utama program ini adalah mendukung UMKM agar dapat mempertahankan dan mengembangkan skala bisnisnya. Dengan suku bunga yang ditetapkan hanya enam persen efektif per tahun atau 0,5 persen per bulan untuk pinjaman pertama, KUR BRI menjadi opsi yang sangat diminati.
Pemerintah menunjukkan komitmen besar dalam mendorong pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Untuk 2025, target penyaluran dana KUR BRI diproyeksikan mencapai Rp300 triliun. BRI menawarkan fasilitas pinjaman dengan plafon yang fleksibel, mulai dari Rp1 juta hingga Rp500 juta, disesuaikan dengan kebutuhan dan skala usaha debitur.
Bank BRI membagi program KUR menjadi tiga jenis utama, yang masing-masing memiliki plafon dan persyaratan spesifik. Calon debitur harus memenuhi kriteria administratif dan kelayakan usaha yang telah ditetapkan.
Berikut adalah tiga jenis KUR BRI beserta syarat utamanya:
Ditujukan bagi individu usaha produktif yang telah berjalan aktif minimal enam bulan. Plafon pinjaman maksimal Rp50 juta per debitur, dengan tenor Kredit Modal Kerja (KMK) maksimal tiga tahun dan Kredit Investasi (KI) maksimal lima tahun. Pinjaman ini tidak dipungut biaya administrasi dan provisi.
Menyasar usaha produktif skala lebih besar dengan pinjaman mulai dari Rp50 juta hingga Rp500 juta. Tenor KMK maksimal empat tahun dan KI maksimal lima tahun. Debitur wajib memiliki legalitas usaha seperti Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau setara, serta agunan tambahan sesuai ketentuan bank.
Dikhususkan untuk calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan berangkat ke negara penempatan seperti Singapura, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, dan lainnya. Plafon pinjaman maksimal Rp25 juta dengan tenor maksimal tiga tahun atau sesuai kontrak kerja, serta bebas biaya administrasi.
(Ilustrasi KUR BRI. Foto: Dok istimewa)
BRI menyediakan dua jalur pendaftaran untuk memudahkan akses bagi pelaku usaha. Pengajuan dapat dilakukan secara daring (online) maupun luring (offline) dengan mendatangi kantor cabang.
Untuk pengajuan daring, calon debitur dapat mengakses situs resmi kur.bri.co.id. Pendaftar perlu membuat akun, login, dan mengisi formulir data diri serta data usaha, kemudian mengunggah dokumen yang disyaratkan.
Sementara untuk pengajuan luring, calon debitur cukup membawa dokumen persyaratan seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat izin usaha ke kantor cabang BRI terdekat. Selanjutnya, petugas bank akan membantu proses pengisian formulir dan melakukan verifikasi serta wawancara.
Sebagai gambaran bagi pelaku usaha, simulasi angsuran sangat penting untuk merencanakan arus kas. Tabel angsuran KUR BRI 2025 berikut menggunakan perhitungan suku bunga enam persen efektif per tahun.
Berikut adalah estimasi cicilan bulanan berdasarkan plafon pinjaman dan tenor:
Simulasi tabel angsuran di atas merupakan estimasi untuk membantu perencanaan. Perhitungan final angsuran akan disesuaikan dengan persetujuan kredit dari pihak BRI setelah proses analisis dan survei usaha. Pelaku UMKM diimbau untuk mempersiapkan kelengkapan dokumen dan memastikan usahanya layak agar proses pengajuan berjalan lancar. (Daffa Yazid Fadhlan)