Pentagon Tarik Ratusan Marinir dari Los Angeles usai Kawal Operasi Imigrasi

Demonstran bersitegang dengan aparat keamanan di California, AS, 7 Juni 2025. (EPA)

Pentagon Tarik Ratusan Marinir dari Los Angeles usai Kawal Operasi Imigrasi

Willy Haryono • 22 July 2025 10:23

Washington: Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) mengumumkan penarikan sekitar 700 personel marinir aktif dari Los Angeles pada Senin, 21 Juli 2025, mengakhiri penempatan mereka selama satu bulan yang ditugaskan melindungi properti dan personel federal di tengah gelombang protes akibat kebijakan penegakan imigrasi Presiden Donald Trump.

Mengutip dari India Today, Selasa, 22 Juli 20225, para marinir dikirim Juni lalu bersama hampir 4.000 personel Garda Nasional, meski mendapat penolakan dari Gubernur California Gavin Newsom. 

Penugasan ini merupakan salah satu langkah paling tegas dari pemerintahan Trump dalam menggunakan militer di wilayah domestik untuk merespons aksi unjuk rasa terkait razia tempat kerja yang dilakukan oleh lembaga Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE).

"Seiring kembalinya stabilitas di Los Angeles, Menteri Pertahanan telah memerintahkan pemulangan 700 marinir yang kehadirannya telah menyampaikan pesan tegas: tindakan tanpa hukum tidak akan ditoleransi," ujar juru bicara Pentagon, Sean Parnell, dalam pernyataan resminya.

Sebelumnya, setengah dari 4.000 personel Garda Nasional juga telah ditarik pada pekan lalu, menandai dimulainya pengurangan kekuatan secara bertahap di kota terbesar kedua di Amerika Serikat tersebut.

Penempatan pasukan ini telah memicu kontroversi politik luas di dalam negeri, terutama mengenai kewenangan pemerintah federal dalam mengerahkan kekuatan militer di wilayah sipil.

Meski digugat di pengadilan, sebuah pengadilan banding federal memutuskan bahwa Presiden Trump memiliki kewenangan untuk mengendalikan Garda Nasional California, memperkeruh hubungan antara Gedung Putih dan pemerintah negara bagian.

Parnell memuji profesionalisme marinir yang bertugas selama periode tersebut. “Respons cepat, disiplin tinggi, dan keberadaan mereka yang tak dapat diabaikan sangat penting dalam mengembalikan ketertiban dan menegakkan supremasi hukum,” ujarnya.

Penarikan marinir ini terjadi di tengah meningkatnya sorotan terhadap strategi pemerintahan Trump yang mengandalkan kekuatan militer untuk memperketat kebijakan imigrasi.

Trump telah berulang kali menyatakan tekadnya untuk mendeportasi jutaan imigran tanpa dokumen dan memperluas operasi razia, termasuk di wilayah pertanian California yang sebelumnya relatif luput dari penindakan serupa. (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  Ratusan Marinir Tiba di Los Angeles, Protes Imigrasi Masih Berlanjut

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)