Pemerintahan Trump mengerahkan marinir dan Garda Nasional ke Los Angeles. (EPA-EFE)
Willy Haryono • 11 June 2025 12:50
Los Angeles: Ratusan Marinir Amerika Serikat (AS) tiba di wilayah Los Angeles pada Selasa, setelah Presiden Donald Trump memerintahkan pengerahan pasukan federal untuk merespons gelombang protes terkait kebijakan imigrasi.
Selain Marinir, Trump juga mengirim 4.000 personel Garda Nasional ke kota tersebut.
Gelombang demonstrasi telah berlangsung selama lima hari sejak pemerintah meluncurkan penggerebekan terhadap imigran pada Jumat pekan lalu.
Meski sebagian besar aksi berlangsung damai, Trump menyebut protes ini sebagai “kekacauan besar,” dan menyatakan bahwa pengerahan pasukan dibutuhkan untuk mencegah kerusuhan lebih luas.
Namun, sejumlah pejabat negara bagian menyatakan respons tersebut berlebihan. Gubernur Gavin Newsom dan Wali Kota Los Angeles Karen Bass menekankan bahwa kerusuhan hanya terjadi di beberapa blok pusat kota.
Mayoritas demonstran, menurut mereka, menyuarakan penolakan terhadap penggerebekan secara damai.
Pejabat militer menyatakan bahwa Marinir tidak memiliki kewenangan untuk melakukan penangkapan dan hanya akan bertugas melindungi properti serta personel federal. Pada Selasa, terdapat lebih dari dua ribu pasukan yang sudah berada di wilayah Los Angeles, dan jumlahnya diperkirakan akan bertambah.
Pemerintah negara bagian California menggugat Presiden Trump dan Departemen Pertahanan pada Senin, dan keesokan harinya mengajukan permintaan agar pengerahan pasukan federal tidak diizinkan ikut dalam aktivitas penegakan hukum lokal. Sidang dijadwalkan digelar pada Kamis.
Jaksa Agung California Rob Bonta mengungkapkan kekhawatiran bahwa pengerahan militer federal dapat melanggar Undang-Undang Posse Comitatus tahun 1878, yang membatasi keterlibatan militer dalam urusan sipil.
Sementara itu, aksi demonstrasi terus berlanjut di sekitar Metropolitan Detention Center, tempat sejumlah imigran ditahan. Polisi mengatakan telah menangkap lebih dari 180 orang sejak Sabtu, termasuk atas tuduhan pelemparan batu ke aparat, pembakaran mobil, serta pemblokiran jalan raya.
Di lingkungan Little Tokyo, tempat beberapa bentrokan paling intens terjadi, para pemilik bisnis tampak membersihkan grafiti dan kerusakan pada toko mereka. Frank Chavez, manajer gedung perkantoran setempat, menunjukkan rekaman CCTV kepada wartawan yang merekam aksi perusakan oleh seorang demonstran bertopeng.
“Saya mendukung tujuan para demonstran,” kata Chavez.
“Tapi aksi kekerasan dan vandalisme seperti ini tidak bisa dibenarkan.”
Ia dan pemilik bisnis lain juga menyatakan penolakan terhadap penggerebekan imigrasi dan menyebut langkah Trump justru memperburuk situasi. (Nada Nisrina)
Baca juga: Trump: Garda Nasional Tetap di Los Angeles Hingga Situasi Aman