Harga Minyak Anjlok Jelang Batas Waktu Perundingan Tarif

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Harga Minyak Anjlok Jelang Batas Waktu Perundingan Tarif

Eko Nordiansyah • 23 July 2025 08:31

Houston: Harga minyak turun pada Selasa, 22 Juli 2025 untuk sesi ketiga berturut-turut. Penurunan karena memudarnya harapan akan tercapainya kesepakatan perdagangan antara AS dan Eropa, yang memicu kekhawatiran akan perlambatan ekonomi di pasar minyak terbesar dunia.

Melansir Investing.com, Rabu, 23 Juli 2025, harga minyak mentah Brent berjangka turun 82 sen atau 1,2 persen menjadi USD68,39 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS untuk pengiriman Agustus, yang akan berakhir pada hari Selasa, turun USD1,05 atau 1,6 persen menjadi USD66,15 per barel.

Kontrak WTI September yang lebih aktif turun 87 sen atau 1,3 persen menjadi USD65,08 per barel.
 

Baca juga: 

Harga Minyak dalam Tren Melemah, Sampai Kapan?



(Ilustrasi. Foto: Freepik)

Perundingan perdagangan AS-Uni Eropa tersendat

Uni Eropa sedang menjajaki serangkaian kemungkinan tindakan balasan yang lebih luas terhadap AS karena prospek perjanjian perdagangan yang dapat diterima dengan Washington memudar.

Presiden AS Donald Trump telah menetapkan batas waktu 1 Agustus bagi negara-negara untuk mengamankan kesepakatan perdagangan atau menghadapi tarif yang tinggi. Ia mengancam akan mengenakan tarif 30 persen atas impor Uni Eropa jika tidak tercapai kesepakatan.

"Tampaknya faktor tarif menjadi fokus yang lebih besar menjelang batas waktu AS," ujar analis di perusahaan konsultan energi Ritterbusch and Associates dalam sebuah catatan.

Diesel mengalami penurunan terbesar di seluruh kompleks energi, mencerminkan kekhawatiran ekonomi. Bahan bakar industri ini, yang sebagian besar digunakan di sektor manufaktur, konstruksi, dan transportasi berat, telah menjadi yang berkinerja terbaik di pasar minyak selama beberapa minggu terakhir karena pasokan global yang terbatas.

Harga minyak diesel ultra-rendah sulfur berjangka AS merosot hampir tiga persen pada hari Selasa menjadi USD102,50 per barel. Namun, penurunan harga minyak mentah mungkin terbatas oleh kemungkinan AS dapat mengurangi tarif atau bahkan menundanya, kata Ritterbusch and Associates.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)