Asap terlihat dari lokasi serangan Israel di Sanaa, Yaman. Foto: EPA
Fajar Nugraha • 25 August 2025 06:15
Sanaa: Setidaknya dua orang tewas dan 35 luka-luka dalam serangan udara Israel di ibu kota Yaman, Sanaa, pada Minggu 24 Agustus 2025, kata Kementerian Kesehatan pemberontak Houthi.
Tentara Israel mengatakan, telah menyerang infrastruktur militer Houthi di Sanaa, dua hari setelah militan menembakkan rudal ke Israel.
Tentara Israel mengatakan bahwa target tersebut termasuk sebuah lokasi militer tempat istana presiden berada, pembangkit listrik Asar dan Hizaz, serta sebuah lokasi penyimpanan bahan bakar.
"Serangan itu dilakukan sebagai tanggapan atas serangan berulang kali oleh rezim teroris Houthi terhadap Negara Israel dan warga sipilnya, termasuk peluncuran rudal permukaan-ke-permukaan dan UAV ke wilayah Israel dalam beberapa hari terakhir," kata militer, seperti dikutip dari The National, Senin 25 Agustus 2025.
Al Masirah TV yang dikelola Houthi melaporkan "agresi Israel menargetkan perusahaan minyak di Jalan ke-60 di ibu kota Sanaa dan pembangkit listrik Hezyaz di Sanaa selatan dengan beberapa serangan".
Anggota biro politik Houthi, Mohammed Al Frah, menggambarkan serangan tersebut dalam sebuah unggahan di X sebagai "putus asa", dengan mengatakan bahwa Israel "menargetkan fasilitas sipil yang tidak memiliki hubungan militer, dengan sengaja melukai warga sipil, seperti yang dilakukannya di Gaza".
Serangan ini adalah yang pertama menghantam Sanaa yang dikuasai pemberontak sejak 17 Agustus, ketika Israel mengatakan telah menyerang infrastruktur energi yang diyakini digunakan oleh pemberontak.
Pada Jumat, Houthi mengatakan mereka telah menembakkan rudal balistik ke arah Israel. Seorang pejabat Angkatan Udara Israel mengatakan pada hari Minggu bahwa rudal tersebut kemungkinan besar membawa beberapa sub-munisi "yang dimaksudkan untuk diledakkan saat terjadi benturan".
"Ini adalah pertama kalinya rudal semacam ini diluncurkan dari Yaman," kata pejabat itu.
Sejak perang Israel di Gaza melawan kelompok pejuang Palestina Hamas dimulai pada Oktober 2023, Houthi yang bersekutu dengan Iran telah menyerang kapal-kapal di Laut Merah dalam apa yang mereka gambarkan sebagai tindakan solidaritas dengan Palestina.
Mereka juga sering menembakkan rudal ke Israel, yang sebagian besar berhasil dicegat. Israel telah merespons dengan serangan ke wilayah-wilayah yang dikuasai Houthi, termasuk pelabuhan vital Hodeidah.