Eks Menko Maritim Rizal Ramli dalam Crosscheck Metrotvnews.com, Minggu, 30 Juli 2023.
Theofilus Ifan Sucipto • 30 July 2023 14:07
Jakarta: Eks Menteri Koordinator Maritim Rizal Ramli menyoroti undang-undang (UU) kesehatan. Beleid itu dinilai memuat niat terselubung dalam konteks hubungan Indonesia dan Tiongkok.
"Ini menjadi sweetener (pemanis) dan buat hadiah. Kalau ingat penjajahan, kalau datang ke negara berkuasa kita memberi upeti" kata Rizal dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk '10 Tahun Hubungan Ekonomi Indonesia-China,' Minggu, 30 Juli 2023.
Rizal mengatakan UU kesehatan ibarat upeti bagi Tiongkok. Supaya mereka bisa membangun rumah sakit di Indonesia.
"Saya sedih banget. Saya nasionalis, tapi ada teman jenderal mengaku nasionalis, tapi kebijakannya tidak nasionalis sama sekali," ujar dia.
Rizal menyebut kerja sama itu perlu dibahas dan dikoreksi. Sebab, hubungan diplomatis seyogianya menguntungkan negara-negara yang terlibat.
"Kita harus sama-sama menang dan menghormati, bukan dengan menyerahkan upeti untuk dapat dukungan," papar dia.
Dalam forum yang sama, eks Diplomat Indonesia Ple Priatna menyayangkan bila hal itu benar-benar terjadi. Indonesia dinilai memiliki modal dan kemampuan untuk mandiri.
"Jangan mental impor bangunan rumah sakit, impor dokter, impor industri farmasi. Tapi bagaimana kita bisa sharing obat-obatan dari kita berapa, muatan lokal berapa," tutur dia.
Ple optimistis pemerintah berniat mendatangkan kebaikan melalui kerja sama dengan Tiongkok. Namun kerja sama itu perlu dicermati supaya manfaat itu benar-benar terasa bagi masyarakat.
"Kita tidak boleh anti asing, tapi kita juga tidak boleh begitu saja menuntut asing masuk di sektor yang kita sebenarnya bisa," ucap dia.
Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Widodo dan rombongan terbatas bertolak ke Chengdu, Tiongkok, dari Bandar Udara (Bandara) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, 27 Juli 2023. Pertemuannya dengan Presiden Xi Jinping untuk membahas investasi dan proyek strategis di Indonesia serta isu regional dan global.
Dalam pertemuan itu, ada delapan nota kesepahaman (MoU) yang disepakati. Berikut ini daftar MoU tersebut: