ilustrasi/medcom.id
Media Indonesia • 10 August 2023 16:20
Jateng: Pemprov Jawa Tengah (Jateng) telah menggelontorkan 4,6 juta liter air bersih untuk warga terdampak kekeringan. Hingga kini, jumlah kabupaten dan kota yang dilanda kekeringan meningkat menjadi 22 daerah.
Kepala BPBD Jawa Tengah Bergas Catursasi Penanggunangan mengatakan untuk mengatasi kekeringan, pihaknya telah menyalurkan 3.477.000 liter air. Selain itu, sejumlah perusahaan melalui program CSR dan juga PMI menggelontorkan 1.116.000 liter air bersih, sehingga total capai 4,6 juta liter.
"Itu belum termasuk terbantuan dari daerah," imbuh Bergas, Kamis, 10 Agustus 2023.
Ia menuturkan sebanyak 148 desa terdampak kesulitan air bersih. Kabupaten Grobogan menempati daerah terbesar, yakni 41 desa, Blora ada 24 desa dan Sragen 13 desa.
"Hingga saat ini sudah ada 148 desa di 69 kecamatan tersebar di 22 kabupaten dan kota di Jawa Tengah alami kekeringan dan kesulitan air bersih, kita terus didistribusikan bantuan itu kepada warga yang membutuhkan," ujar Bergas.
Sementara di Demak, sudah ada 59 desa di 14 kecamatan yang mengalami kekeringan.
"Semua warga telah kesulitan air bersih," kata Kepala Bidang Kedaruratan Logistik dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabuapten Demak Suprapto.
Ia menuturkan ratusan tangki air telah didistribusikan. BPBD Demak menyiapkan 332 tangki masing-masing berkapasitas 5.000 liter dengan anggaran disiapkan Rp99.398.900.
"Kita berharap kemarau tidak semakin panjang, sehingga kekeringan tidak segera dapat selesai," imbuhnya.