Tim penyelam bawah laut menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Blambangan. (Dok: Humas Pemkab Banyuwangi)
Amaluddin • 5 July 2025 20:54
Banyuwangi: Sebanyak 22 penyelam dari berbagai instansi menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh di RSUD Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Sabtu, 5 Juli 2025. Pemeriksaan ini menjadi syarat wajib menjelang dimulainya operasi bawah laut atau subsurface untuk mencari titik tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali.
“Penyelam ini merupakan tim gabungan dari TNI AL, Kepolisian, Basarnas, dan komunitas selam,” kata Ahli Madya Pencarian dan Pertolongan dari Direktorat Potensi Basarnas, Mohammad Arifin, yang turut mendampingi proses pemeriksaan medis.
Arifin mengatakan pemeriksaan kesehatan dilakukan secara komprehensif, mencakup rontgen dada, fungsi paru-paru dan jantung, THT, neurologi hingga penyakit dalam. Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh personel penyelam berada dalam kondisi optimal sebelum menghadapi medan pencarian ekstrem di laut dalam.
“Lokasi tenggelam diperkirakan berada pada kedalaman 50 hingga 56 meter. Ini bukan penyelaman biasa. Risiko sangat tinggi, sehingga hanya penyelam yang benar-benar sehat dan siap yang bisa diterjunkan,” ujarnya.
Baca:
Objek Diduga KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan |