Ilustrasi, bendera Thailand. Foto: Krabivillas.com
Bangkok: Inflasi inti Thailand mencatatkan penurunan sebesar 0,25 persen pada Juni 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Data resmi Kementerian Perdagangan
Thailand yang dirilis Senin, 7 Juli 2025, waktu setempat mencatat, hal ini merupakan bulan ketiga berturut-turut inflasi berada di zona negatif.
Penurunan inflasi pada Juni tercatat lebih lambat dibanding Mei yang mencapai minus 0,57 persen, namun tetap di bawah kisaran target Bank Sentral Thailand sebesar satu sampai tiga persen untuk bulan keempat berturut-turut.
Penurunan ini dipengaruhi oleh turunnya harga bahan bakar seperti bensin dan solar, serta harga sayuran segar. Meski demikian, Kementerian Perdagangan Thailand tetap mempertahankan proyeksi inflasi inti di sepanjang 2025 di kisaran nol sampai satu persen.
(Ilustrasi, bendera Thailand. Foto: The Bangkok Post)
Tegaskan bukan pertanda deflasi
Dirjen Kantor Kebijakan dan Strategi Perdagangan Poonpong Naiyanapakorn, menegaskan kondisi ini bukan pertanda
deflasi. "Penurunan harga bersifat sementara dan terkait fluktuasi komoditas," jelas Poonpong dikutip dari
Xinhua, Selasa, 8 Juli 2025.
Bank Sentral Thailand diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di level 2,25 persen dalam rapat kebijakan mendatang, mendukung pemulihan ekonomi yang masih berjalan bertahap. (
Muhammad Adyatma Damardjati)