M Ilham Ramadhan Avisena • 24 July 2025 20:09
Jakarta: Pemerintah tetap menyatakan optimistis laju perekonomian nasional bisa mencapai target awal di angka 5,2 persen untuk tahun ini. Itu karena pengambil keputusan telah menyiapkan sejumlah langkah yang dianggap mampu mengerek pertumbuhan ekonomi di semester II 2025.
"Pertumbuhan ekonomi kita tetap optimis. Kita berharap pertumbuhan sesuai dengan rencana di angka 5,2 persen. Beberapa hal sudah disiapkan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis, 24 Juli 2025.
Presiden Prabowo Subianto, lanjutnya, telah memberikan arahan dan menginstruksikan jajarannya untuk bisa mengungkit pertumbuhan ekonomi di kuartal III dan kuartal IV. Saat ini setiap kementerian tengah menyiapkan sejumlah hal dan program yang dapat dilakukan di paruh kedua tahun ini.
(Ilustrasi. Foto: Dok MI)
Evaluasi paket kebijakan
Di saat yang sama, pemerintah sedang mengevaluasi paket kebijakan yang selama ini diluncurkan untuk optimalisasi pelaksanaan di semester II tahun ini. Misal terkait pembangunan FLPP 350 rumah, serta KUR untuk perumahan yang yang akan mengungkit bidang konstruksi.
"Kita akan menyiapkan bagaimana nanti menjelang Nataru betul-betul tourism bisa digenjot. Kemarin arahan Presiden untuk mendorong tourism, dibuka pelabuhan-pelabuhan internasional, destinasi turis agar bisa mengakses regional atau international flight, ini sejalan dengan kita mau menarik investasi dari berbagai negara yang mereka ingin langsung datang ke tempatnya," pungkasnya.
Sebelumnya, di kesempatan berbeda, Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu menyatakan, pemerintah optimistis perekonomian di semester II 2024 mampu mencapai kisaran lima persen. Salah satu faktor yang mendukung ialah hasil kesepakatan antara Indonesia dengan Amerika Serikat.
“Kalau tadinya kita sudah terancam dengan pertumbuhan yang cukup lemah di 4,7 persen (di semester I). Dengan tarif yang lebih baik ini kita melihat pertumbuhan ekonomi bisa rebound di atas lima persen untuk paruh kedua,” kata kepada pewarta, Jakarta, Kamis, 24 Juli 2025.