Siswa SMK Dibekali Pengetahuan Terkait Keselamatan Kerja dan Kelestarian Lingkungan

Pelatihan keselamatan kerja dan kelestarian lingkungan di SMK 29 Jakarta. Istimewa.

Siswa SMK Dibekali Pengetahuan Terkait Keselamatan Kerja dan Kelestarian Lingkungan

Arga Sumantri • 21 April 2025 23:59

Jakarta: Siswa SMK Negeri 29 Jakarta dibekali pengetahuan tentang Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) terkait perangkat tata udara. Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung kompetensi calon tenaga ahli tata udara di Indonesia.

Pelatihan ini digelar PT Daikin Airconditioning Indonesia. Kegiatan serupa disebut bakal berlanjut simultan pada SMK lainnya.

"Bersanding dengan kompetensi teknis yang dimilikinya, keselamatan kerja dan perhatian untuk menjaga kelestarian lingkungan menjadi kelengkapan mutlak yang mesti dimiliki tenaga ahli tata udara saat ini," kata Manager PT Daikin Airconditioning Indonesia Adikusumo Rustam dalam keterangannya, Senin, 21 April 2025. 

Ia mengungkapkan pekerjaan terkait perangkat tata udara punya risiko cukup tinggi. Mulai dari penggunaan komponen elektronik dan pemasangan AC pada posisi tinggi. 

"Pentingnya keselamatan kerja dan perhatian pada lingkungan ini terkait erat dengan penggunaan gas seperti pada refrigerant yang menjadi komponen penunjang kerja AC dalam mendinginkan ruangan," ujarnya.
 

Baca juga: Gandeng KP2MI, Kemenperin Buka Peluang Kerja Luar Negeri bagi Mahasiswa

Ia mengatakan pengabaian prosedur terkait penggunaan gas, termasuk refrigerant, dapat memicu timbulnya kecelakaan kerja. Bahkan, bisa menimbulkan kebakaran unit yang memicu bahaya lebih besar. Sementara dari sisi kelestarian lingkungan, prosedur penanganan refrigerant yang tak benar seperti melepaskannya langsung ke udara, dapat memicu bahaya perubahan iklim.

"Kesadaran akan hal inilah yang kemudian kami upayakan melalui pelatihan yang berjalan simultan di SMK sebagai institusi pendidikan vokasi untuk melengkapi kompetensi teknis siswa," ujar dia. 

Sebanyak 70 siswa mengikuti pelatihan ini. Selain memberikan wawasan prosedur penanganan untuk keselamatan kerja, ada juga pengenalan refrigerant recovery. Menjadi bagian inisiatif hijau perusahaan, refrigerant recovery merupakan upaya untuk tak melepaskan refrigerant langsung ke udara bebas.

Melalui refrigerant recovery, kata dia, Daikin menghisap dan mengumpulkannya dengan alat khusus. Berkolaborasi dengan pihak ketiga, hasil pengumpulan ini kemudian didaur ulang menjadi refrigerant baru yang siap digunakan kembali. 

Ia mengatakan agenda pelatihan serupa disiapkan untuk SMK lain. Ia berharap dengan pelatihan ini dapat meningkatkan kesadaran keselamatan kerja sekaligus mengurangi dampak lingkungan. 

"Melalui penyelenggaraannya, kami berharap dapat menularkannya pada lebih banyak siswa SMK sebagai calon tenaga ahli tata udara Indonesia di masa depan," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)