Kondisi Ekonomi Tiongkok Curi Perhatian di WEF

Bendera Tiongkok. Foto: Freepik

Kondisi Ekonomi Tiongkok Curi Perhatian di WEF

Annisa ayu artanti • 26 January 2025 11:52

Jakarta: Ekonomi Tiongkok yang stabil dan positif sempat menarik perhatian signifikan di Pertemuan Tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF).
 
Banyak peserta menyatakan optimisme tentang prospek ekonomi Tiongkok dan pembukaan berkualitas tinggi, sekaligus memuji kontribusi berkelanjutannya terhadap kerja sama ekonomi dan perdagangan global.
 
Produk Domestik Bruto (PDB) Tiongkok tumbuh lima persen tahun ke tahun pada 2024, memenuhi target tahunan pemerintah, menurut data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional pada 17 Januari.
 
Dana Moneter Internasional (IMF), dalam pembaruan Outlook Ekonomi Dunia terbarunya, merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Tiongkok 2025 ke atas menjadi 4,6 persen, meningkat 0,1 poin persentase dari proyeksi Oktober.
 
"Saya optimis dengan ekonomi Tiongkok dalam jangka menengah dan panjang. Tiongkok sekarang mengambil langkah untuk menstimulasi ekonomi dan meningkatkan konsumsi domestik," kata Presiden Forum Ekonomi Dunia, Borge Brende, dalam sebuah wawancara dengan Xinhua, dikutip dari laman WEF, Minggu, 26 Januari 2025.
 
Sambil mengakui beberapa tantangan jangka pendek, Brende menyoroti langkah-langkah pemerintah Tiongkok untuk mendorong konsumsi domestik, yang telah secara efektif mendukung pertumbuhan ekonomi.
 
Baca juga: 

Trump Ancam Kenakan Tarif 10% ke Tiongkok pada 1 Februari



Pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) 2025 di Davos, Swiss digelar mulai hari ini, 20 Januari 2025 hingga 24 Januari 2025. Foto: WEF.
 

Kontribusi signifikan Tiongkok terhadap perdagangan global

Kepala eksekutif Deloitte China, Patrick Tsang menekankan kontribusi signifikan Tiongkok terhadap perdagangan global, investasi, dan ekonomi hijau dan digital.
 
Ketua eksekutif perusahaan teknologi tinggi yang berbasis di Swiss, Oerlikon, Michael Suss memuji perkembangan luar biasa Tiongkok selama tiga dekade terakhir.
 
"Dunia tidak akan menciptakan kekayaan tingkat ini tanpa pertumbuhan Tiongkok," katanya, menggarisbawahi pentingnya kerja sama dan saling percaya.
 
Melansir laman WEF, mantan wakil direktur pelaksana IMF Zhu Min, mencatat bahwa ekonomi Tiongkok sedang mengalami transformasi struktural.
 
"Ke depan, konsumsi domestik, pengembangan manufaktur, dan transformasi hijau akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi Tiongkok," katanya.
 
Kemajuan Tiongkok dalam kecerdasan buatan (AI) juga telah menarik perhatian sebagai pendorong baru pertumbuhan ekonomi global.
 
Ketua Tiongkok Raya untuk WEF, Chen Liming menyoroti kontribusi Tiongkok terhadap tata kelola AI global, mencatat kolaborasi aktifnya dengan organisasi internasional untuk berbagi wawasan dan mendorong kerja sama.
 
Di bawah tema Kolaborasi untuk Era Cerdas, Pertemuan Tahunan WEF 2025 telah mengumpulkan hampir 3.000 peserta dari berbagai wilayah dan industri. (Laura Oktaviani Sibarani)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)