Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menjenguk korban kecekakaan dirawat di RS Bina Sehat Jember. Dokumentasi/ Humas Pemprov Jatim
Jember: Penanganan medis terhadap korban kecelakaan rombongan wisatawan asal Jember di kawasan Bromo berjalan intensif. Hingga saat ini, sembilan korban yang mengalami luka serius telah berhasil menjalani operasi di Rumah Sakit Bina Sehat Jember.
Direktur RS Bina Sehat, Faida, mengatakan dari sembilan korban, delapan di antaranya menjalani operasi ortopedi akibat patah tulang, sementara satu korban lainnya menjalani operasi kepala karena cedera otak berat.
"Alhamdulillah seluruh proses operasi berjalan lancar. Tim medis bergerak cepat sejak korban pertama kali masuk rumah sakit. Hari ini, sembilan pasien yang membutuhkan tindakan operasi sudah selesai ditangani," kata Faida, saat mendampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menjenguk para korban, Selasa, 16 September 2025.
Khofifah memberikan santunan masing-masing Rp5 juta untuk korban yang masih dirawat, serta menyerahkan santunan duka cita Rp10 juta kepada ahli waris tiga korban meninggal.
"Sesuai SOP Pemprov Jatim, santunan duka cita diberikan Rp10 juta untuk setiap ahli waris korban meninggal, sedangkan korban yang masih dirawat diberikan dukungan Rp5 juta. Semoga mereka yang wafat husnul khotimah, dan yang masih dirawat segera diberi kesembuhan," jelas Khofifah.
Khofifah turut mengapresiasi kecepatan dan kesiapan tim medis RS Bina Sehat dalam menangani para korban. “Saya melihat langsung bagaimana tim medis bekerja cepat membentuk tim penanganan khusus, sehingga operasi bisa segera dilakukan. Ini bentuk kerja advance dan responsif yang patut diapresiasi,” kata Khofifah.
Sebelumnya kecelakaan terjadi di jalur wisata menuju Gunung Bromo, tepatnya di kawasan Desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, pada Minggu, 14 September 2025. Sebuah rombongan wisatawan asal Desa Serut, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, yang menggunakan dua minibus mengalami kecelakaan tunggal.
Kecelakaan tersebut menyebabkan tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara puluhan lainnya mengalami luka berat dan luka ringan. Para korban kemudian dievakuasi ke sejumlah rumah sakit, dengan RS Bina Sehat Jember menjadi rujukan utama bagi korban luka serius.
Tercatat sembilan korban telah menjalani operasi besar, sementara korban lainnya masih mendapatkan perawatan intensif. Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Pemkab Jember terus memberikan pendampingan dan dukungan, baik berupa santunan maupun fasilitasi perawatan medis.