Suara Global South Makin Diperhitungkan di Dunia dengan Ekonomi

Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir. Foto: Metrotvnews.com.

Suara Global South Makin Diperhitungkan di Dunia dengan Ekonomi

Muhammad Reyhansyah • 12 November 2025 19:22

Depok: Wakil Menteri Luar Negeri RI Arrmanatha C. Nasir menegaskan bahwa negara-negara Global South kini memainkan peran yang semakin penting dalam tatanan global.

Hal itu ia sampaikan saat ditemui awak media di sela Kongres Indonesianis Sedunia Ke-7 di Depok, Rabu, 12 November 2025. Wamenlu Arrmanatha menjelaskan bahwa posisi Global South telah berubah drastis sejak Konferensi Asia-Afrika 1955 yang melahirkan semangat Bandung. Jika dulu kelompok negara Selatan identik dengan keterbatasan ekonomi dan pengaruh politik global, kini kondisinya berbalik.

“Kalau tahun 1955, Global South menggambarkan negara-negara yang tidak memiliki kekayaan dan pengaruh besar di tingkat global,” ujar Wamenlu Arrmanatha. 

“Namun sekarang, sekitar sepuluh negara anggota G20 yang ekonominya terbesar di dunia justru berasal dari Global South,” lanjut Wamenlu Arrmanatha. 
 

Menurutnya, perubahan ini menunjukkan bahwa kekuatan ekonomi dan politik negara-negara Selatan semakin diperhitungkan di forum multilateral. Hal itu sekaligus menjadi peluang untuk memperkuat kembali sistem kerja sama global yang kini tengah melemah.

“Dengan kekuatan ekonominya, suara Global South semakin didengar dan berkontribusi dalam memperbaiki serta memperkuat sistem multilateral,” jelasnya.

Namun, Wamen Arrmanatha mengingatkan bahwa di tengah menurunnya semangat multilateralisme dan meningkatnya rivalitas antarnegara besar, negara-negara Global South perlu kembali menegaskan nilai-nilai dasarnya.

“Sistem multilateral dan semangat kerja sama global sekarang ini memang sedang menurun. Karena itu, negara-negara Global South harus kembali pada prinsip solidaritas, kerja sama, kolaborasi, dan kesetaraan,” tegasnya.

Ia juga menilai, forum seperti Kongres Indonesianis Sedunia menjadi ruang penting untuk menghidupkan kembali diskursus tentang Global South, sekaligus memperkuat jejaring pemikiran antara akademisi dan pembuat kebijakan. Indonesia, kata Wamen Armanatha, berkomitmen terus menjadi jembatan bagi kolaborasi Selatan-Selatan.

Kongres Indonesianis Sedunia ke-7 mengusung tema “Reviving Bandung Spirit: Boosting South-South Cooperation Toward a More Prosperous and Stable World Order.” Acara ini dihadiri akademisi, diplomat, dan peneliti dari berbagai kawasan, termasuk Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Eropa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)