Trump Diberi Arahan Terbaru Terkait Opsi Serangan Militer ke Venezuela

Foto resmi Gedung Putih Presiden Donald Trump. (Trump-Vance Transition Team/EPA-EFE)

Trump Diberi Arahan Terbaru Terkait Opsi Serangan Militer ke Venezuela

Riza Aslam Khaeron • 14 November 2025 11:05

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menerima pengarahan terbaru mengenai opsi militer terhadap Venezuela, termasuk kemungkinan serangan darat, sebagaimana dikonfirmasi oleh ABC News. Arahan ini diberikan pada Rabu, bertepatan dengan kedatangan kapal induk USS Gerald R. Ford di wilayah Komando Selatan AS, utara Laut Karibia.

USS Gerald R. Ford, kapal induk terbesar dan tercanggih di dunia, hadir bersama sekitar 60 pesawat, termasuk jet tempur F-18. Langkah ini secara signifikan meningkatkan kekuatan militer AS di kawasan tersebut dan mendongkrak jumlah pasukan Amerika di Amerika Latin menjadi 15.000 personel.

Meski demikian, beberapa sumber menekankan kepada ABC News bahwa pengarahan ini tidak berarti serangan akan segera terjadi.

Trump dilaporkan telah mempertimbangkan berbagai opsi selama beberapa pekan terakhir, dari tidak mengambil tindakan apa pun hingga meluncurkan serangan udara terhadap pelabuhan, bandara, dan fasilitas militer di Venezuela.

Pilihan lain yang dianggap lebih kecil kemungkinannya adalah pengerahan pasukan operasi khusus untuk menangkap atau membunuh Presiden Venezuela Nicolas Maduro serta para penasihat utamanya.

Pengarahan terakhir ini dilakukan oleh Menteri Pertahanan Pete Hegseth dan Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Dan Caine.
 

Baca Juga:
AS Kerahkan Kapal Induk ke Amerika Latin, Venezuela Siaga Militer

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Marco Rubio sedang berada di Kanada untuk menghadiri KTT Menlu G7 dan Direktur CIA John Ratcliffe tidak hadir dalam pengarahan tersebut.

Gedung Putih dan Pentagon menolak memberikan komentar resmi terkait pengarahan ini, yang pertama kali dilaporkan oleh CBS News. Pada Kamis, Hegseth mengumumkan bahwa kampanye militer AS di kawasan Amerika Latin kini secara resmi diberi nama Operasi Southern Spear.

Langkah potensial untuk menyerang Venezuela dinilai sangat berisiko. Trump sebelumnya menyerukan agar Maduro mundur, menuduhnya terlibat dalam perdagangan narkoba dan mendorong migrasi ilegal ke AS.

Namun, para analis memperingatkan bahwa penggulingan mendadak Maduro bisa menciptakan kekosongan kekuasaan yang berpotensi menimbulkan ketidakstabilan baru. Selain itu, belum jelas apakah pemerintahan Trump memiliki justifikasi hukum untuk melakukan serangan langsung terhadap Venezuela.

Akhir bulan lalu, para senator telah menerima pengarahan rahasia tentang daftar target yang disusun Pentagon di Venezuela.

Namun, menurut anggota parlemen, analisis hukum pemerintah AS saat ini hanya mendukung serangan terhadap kapal, dan belum mencakup dasar hukum untuk serangan langsung terhadap Venezuela.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)