Kepolisian Peru Mulai Selidiki Identitas Pembunuh Diplomat Indonesia

Ilustrasi: Medcom.id

Kepolisian Peru Mulai Selidiki Identitas Pembunuh Diplomat Indonesia

Fajar Nugraha • 2 September 2025 12:12

Lima: Kepolisian Peru mengomentari penembakan yang dialami oleh diplomat Indonesia yang bertugas di negaranya. Pihak kepolisian menyesalkan pembunuhan yang terjadi.

“Kepolisian Peru menyesalkan pembunuhan seorang pegawai diplomatik di Kedutaan Besar Indonesia di distrik Lince, Lima,” pernyataan pihak Kepolisian Peru yang dikutip dari X, Selasa 2 September 2025.

“Kami segera mengaktifkan pengepungan dan memulai penyelidikan untuk mengidentifikasi dan menangkap mereka yang bertanggung jawab,” sebut pihak kepolisian.
 

Baca: Diplomat Kemenlu RI Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal di Peru.


Pihak kepolisian juga mengklarifikasi bahwa korban bukanlah duta besar Indonesia. “Ia adalah seorang diplomat yang bekerja di kedutaan,” ujar pihak Kepolisian Peru.

Berdasarkan informasi, Zetro ditembak saat sore waktu setempat, dia ditembak orang tak dikenal setelah ambil uang di atm.

Korban kemungkinan diikuti dan sesampainya di apartemen, terjadi upaya perampasan uang dari yang bersangkutan. Diketahui terdengar tembakan tiga kali ke Zetro.

?Korban sempat dilarikan ke RS namun jiwanya tidak tertolong. Dubes RI Lima masih di RS untuk mengurus almarhum, kasus ini telah ditangani kepolisian setempat.

Menteri Luar Negeri RI Sugiono mengutarakan duka atas meninggalnya seorang diplomat Indonesia yang bertugas di Lima, Peru. Zetro Leonardo Purba meninggal setelah ditembak oleh orang tidak dikenal.

“Saya selaku pimpinan kementerian luar negeri merasakan duka yang begitu mendalam. Kami sudah menyampaikan kepada pihak Kementerian Luar Negeri Peru dan kepolisian di sana untuk bisa menyelidiki kasus ini hingga tuntas,” ujar Menlu Sugiono dalam pernyataannya, Selasa 2 September 2025.

“Kami juga sudah melakukan pembicaraan lewat telpon kepada Ibu Priscillia, istri almarhum, dan juga kepada Duta Besar Ricky (Suhendar) di Lima. Kami sampaikan duka yang begitu mendalam. Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak, Emanuela, Zefanya, dan Zebadia,” kata Menlu Sugiono. 

Menlu yang juga Sekretaris Jenderal Partai Gerindra itu mendoakan agar almarhum diterima di tempat yang terbaik, di sisi Tuhan yang Maha Kuasa, dan Menlu juga sampaikan kepada istri beliau untuk bisa sabar dan tegar menghadapi musibah ini. “Ini adalah musibah yang kita alami bersama, musibah yang tidak seorang pun menginginkannya,” pungkas Menlu Sugiono.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)