Transformasi Ekonomi Digital, UPNVJ-Binus Edukasi Pelaku UMKM

UPNVJ-Binus edukasi digital pelaku UMKM. Foto: dok UPNVJ.

Transformasi Ekonomi Digital, UPNVJ-Binus Edukasi Pelaku UMKM

Ade Hapsari Lestarini • 30 August 2025 19:06

Bandung: Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) bekerja sama dengan Universitas Bina Nusantara (Binus) mendorong perekonomian digital di Kampung Wisata Kuliner RW 4 Haurpancuh II, Kecamatan Coblong.
 
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (Abdimas) di Bandung yang digelar selama tiga hari sejak 1-3 Agustus 2025 ini mengangkat tema "Optimalisasi Penghasilan Usaha di Kampung Wisata Kuliner RW 4 Haurpancuh II melalui Pemanfaatan Sertifikasi Halal dan Aplikasi GoHaur untuk Mendorong Ekonomi Digital".
 
Tujuannya memberikan pendampingan hukum dan edukasi digital kepada pelaku UMKM. Adapun kegiatan ini sekaligus untuk meningkatkan legalitas dan daya saing produk mereka di tengah transformasi ekonomi digital yang terus berkembang.
 
Pelaksanaan kegiatan ini dipimpin Ketua Tim Pengusul dari Fakultas Hukum UPNVJ, Abdul Kholiq bersama dua anggota tim yaitu Zatin Niqotain dari Fakultas Ilmu Komputer UPNVJ dan Abdul Aziz, dosen tamu dari Universitas BINUS. Tim dosen tersebut menggandeng pemerintah daerah yang menghadirkan tiga narasumber dari dinas teknis, yaitu Dinas Koperasi dan UK Provinsi Jawa Barat serta DPMPTSP Provinsi Jawa Barat.
 
Pada kegiatan ini tim dosen memberikan materi mengenai proses sertifikasi halal, kemudahan perizinan melalui sistem Online Single Submisson (OSS) berbasis risiko, serta kebijakan pemerintah daerah dalam mendukung UMKM berbasis kuliner.
 
Kegiatan ini tidak hanya menghadirkan edukasi hukum, tetapi juga pendampingan teknis secara langsung kepada pelaku UMKM agar memahami dan mengurus sertifikasi halal secara mandiri sekaligus mendaftarkan usahanya dalam sistem perizinan yang terintegrasi.
 

Aplikasi digital lokal

 
Salah satu sorotan utama dalam kegiatan ini adalah hadirnya GoHaur, sebuah aplikasi digital lokal yang dirancang khusus untuk memfasilitasi pemesanan dan distribusi produk kuliner di Kampung Wisata Haurpancuh II. Aplikasi ini hadir sebagai solusi inovatif bagi pelaku UMKM, menggantikan platform komersial yang selama ini membebani mereka dengan potongan biaya jasa pengantaran yang tinggi.
 
Adanya GoHaur, pelaku usaha dapat mengelola pemesanan, pemasaran, dan distribusi produk secara mandiri melalui sistem digital yang tidak membebankan komisi tinggi.

Menurut Zatin Niqotaini, pengembang aplikasi ini, GoHaur dikembangkan untuk menjadi ekosistem digital berbasis kearifan lokal yang mampu memberdayakan masyarakat serta memberikan kendali penuh kepada pelaku usaha atas sistem pemasarannya sendiri.
 
"Keberadaan aplikasi GoHaur menjadi simbol penting dalam upaya digitalisasi yang berpihak pada pelaku usaha kecil. Tak hanya sebagai alat bantu transaksi, GoHaur mencerminkan semangat kemandirian dan kolaborasi lokal dalam menghadapi tantangan ekonomi digital," kata dia, dikutip Sabtu, 30 Agustus 2025.

Aplikasi ini diharapkan mampu memperluas jangkauan pasar secara efisien tanpa menambah beban biaya. Inisiatif ini juga memperlihatkan bagaimana teknologi sederhana yang dikembangkan secara kontekstual dapat memberikan dampak nyata dalam memperkuat ekonomi masyarakat pada tingkat komunitas lokal.
 
Antusiasme masyarakat RW 4 Haurpancuh II dalam kegiatan ini sangat tinggi. Para pelaku usaha menyampaikan bahwa mereka memperoleh pengetahuan baru mengenai pentingnya legalitas usaha, manfaat sertifikasi halal, serta penggunaan teknologi digital dalam menjalankan bisnis mereka.

Banyak peserta yang sebelumnya belum pernah mengetahui sertifikasi halal dapat diajukan secara gratis dengan dukungan pemerintah, serta OSS dapat diakses secara daring untuk mengurus perizinan tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
 
Selain itu, mereka menyambut baik kehadiran aplikasi GoHaur sebagai solusi atas persoalan ekonomi yang selama ini mereka hadapi, terutama dalam memperluas pasar tanpa ketergantungan terhadap pihak ketiga.

Kegiatan ini mencerminkan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam memperkuat UMKM sebagai pilar ekonomi nasional. Edukasi mengenai aspek hukum dan digitalisasi menjadi kunci dalam menjawab tantangan era ekonomi digital, terutama di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan kebutuhan akan legalitas usaha yang semakin tinggi.

UPNVJ dan Binus berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di berbagai daerah lain untuk menjangkau lebih banyak pelaku UMKM yang membutuhkan pendampingan. Ke depan, sinergi seperti ini menjadi fondasi penting dalam menciptakan masyarakat yang melek hukum, adaptif terhadap teknologi, dan berdaya saing secara berkelanjutan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Ade Hapsari Lestarini)