Kubu pro dan anti-imigrasi bersitegang dalam beberapa pekan terakhir di Britania Raya, termasuk Skotlandia. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 31 August 2025 15:58
Falkirk: Ratusan pengunjuk rasa pro dan anti-imigrasi terlibat aksi saling berhadapan di depan sebuah hotel yang menampung pencari suaka di Falkirk, Skotlandia. Mengutip dari BBC, Minggu, 31 Agustus 2025, ini merupakan demonstrasi besar kedua bulan ini di depan Cladhan Hotel.
Kedua kelompok, masing-masing berjumlah ratusan orang, dipisahkan oleh barisan polisi dan pagar besi.
Di antara massa anti-imigrasi, terlihat poster bertuliskan “stop the boats” dan “enough is enough”. Sementara itu, massa tandingan meneriakkan slogan “refugees are welcome here”.
Sebelumnya pada Sabtu, kelompok anti-imigrasi juga menggelar aksi di pusat kota Falkirk, dekat kantor anggota parlemen setempat. Anak-anak dan keluarga ikut hadir, membawa bendera Saltire dan Union Jack, serta spanduk bertuliskan “save our futures and our kids' futures”—nama kelompok yang menginisiasi aksi tersebut.
Sejumlah orator menyuarakan penolakan terhadap kebijakan imigrasi Inggris, mengecam penggunaan hotel untuk menampung pencari suaka, dan menegaskan aksi itu bukan gerakan sayap kanan. Namun, sebagian pidato menyinggung nada rasis, termasuk seruan “Keep Britain white. Keep Scotland white.”
Rencana awal untuk menggelar pawai ke Cladhan Hotel dibatalkan setelah ada peringatan dari polisi dan dewan kota terkait izin. Namun, sekitar pukul 13.00, sebagian massa memisahkan diri dan berjalan dalam kelompok kecil menuju hotel, lalu bergabung dengan aksi di sana, di mana mereka berhadapan dengan massa pro-imigrasi.
Di sisi lain, Sage, salah satu penyelenggara aksi pro-imigrasi, mengatakan banyak orang keliru menyalahkan pencari suaka atas krisis perumahan dan biaya hidup.
“Masalah sebenarnya adalah pemerintah tidak menangani persoalan ini dengan baik, dan orang-orang yang salah justru dijadikan kambing hitam,” ujarnya.
Baca juga: Politikus Sayap Kanan Inggris Akan Deportasi Massal Migran Jika Terpilih sebagai PM