MMA Global Indonesia menggelar Executive Dialogues 2025 pada 26 Agustus di The Hermitage, Jakarta (Foto:Dok) 
                                                
                    Rosa Anggreati •  1 September 2025 16:36 
                
                
                    
                        Jakarta: MMA Global Indonesia menggelar Executive Dialogues 2025 pada 26 Agustus di The Hermitage, Jakarta. Acara eksklusif ini hanya dihadiri 80 eksekutif papan atas, termasuk C-level, thought leaders, dan presiden direktur dari berbagai industri marketing, advertising, media, dan bisnis.
Mengusung tema “The Strategic Imperative: Marketing and Advertising as Engines of Business Growth,” forum ini menyoroti peran strategis marketing dan advertising dalam mendorong pertumbuhan bisnis. Peralihan besar ke ranah digital diproyeksikan membuat 75 persen belanja iklan Indonesia berbasis digital pada 2025, seiring ekonomi digital nasional yang diprediksi mencapai USD130-146 miliar.
Ketua MMA Global Indonesia Sutanto Hartono menjelaskan marketing kini bukan sekadar membangun brand, melainkan mesin pertumbuhan bisnis. 
“Setiap keputusan marketing harus efisien, relevan, dan akuntabel, dengan tujuan menciptakan nilai terukur yang mendorong pendapatan dan pertumbuhan jangka panjang,” kata Sutanto Hartono.
Diskusi utama bertajuk “Rethinking Brand & Performance for Measurable Growth” dipimpin oleh Rohit Dadwal selaku CEO of MMA Global APAC dan Global Head of SMARTIES Worldwide. 
 
Sesi ini menampilkan organisasi Think Thanks MMA - ALC (AI Leadership Coalition),5 MATT (Marketing Attribution Think Tank)6, MOSTT (Marketing Organisation Structure Think Tank)7, dan DATT (Data Think Tank)8 - yang membantu menghadirkan ketelitian ilmiah pada marketing dengan bergerak di luar buku petunjuk anekdotal dan metrik lunak. 
Sesi ini mengkaji kesenjangan yang sudah terhapus zaman antara pembangunan jenama dan marketing berbasis kinerja, sekaligus menguraikan hasil awal dari program Think Tanks MMA, yang telah menunjukkan hasil yang luar biasa. Marketer yang terlibat dalam implementasi percontohan telah melaporkan laba atas belanja iklan digital berkisar antara 137 persen hingga 259 persen, dengan laba hingga 15 persen pada keseluruhan anggaran marketing. Peningkatan pendapatan hingga 10 persen dihasilkan dari penyelarasan kemampuan yang lebih baik, sementara strategi segmentasi yang lebih cerdas telah menghasilkan peningkatan kinerja kampanye sebesar 50-100 persen. Lebih jauh lagi, struktur marketing berbasis kinerja telah memungkinkan peningkatan hingga 2,5 persen dalam tingkat penjualan hanya dengan kenaikan satu poin dalam kesesuaian kemampuan. 
 
Sebagai bagian dari Executive Dialogues 2025, serangkaian sesi pertemuan terkurasi membahas beberapa topik paling mendesak dalam agenda CMO. Sesi “Innovation-Led Growth: Strategic Marketing Approach to Category Leadership” mengkaji bagaimana marketing berbasis inovasi dapat memacu perluasan kategori dan kepemimpinan pasar melalui kecerdasan konsumen, konteks yang kompetitif, dan eksekusi yang kreatif. 
“Marketing as a Boardroom Priority: Driving Resilient Growth Amid Market Disruption” menelaah bagaimana peningkatan marketing sebagai fungsi strategis inti membantu organisasi menavigasi volatilitas dan memberikan pertumbuhan di keseluruhan perusahaan. 
Kemudian sesi penutup, “Sustainable Marketing Growth Through Customer-Centric Innovation,” mendalami tentang cara menempatkan pelanggan di pusat strategi bisnis agar memungkinkan penawaran yang berbeda, loyalitas yang lebih dalam, dan penciptaan nilai jangka panjang. 
 
Sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia Tenggara, Indonesia menghadirkan peluang unik bagi para marketer dan advertiser. Pada sesi  “Advancing the Future of Marketing & Advertising,” Shanti Tolani selaku Country Head and Board Director of MMA Global Indonesia, memaparkan bagaimana organisasi memberdayakan para anggotanya dan keseluruhan industri dalam memimpin transformasi, meningkatkan nilai organisasi, dan mendorong marketing yang benar-benar penting di Indonesia. 
“Di saat marketing harus membuktikan dampaknya terhadap pertumbuhan, MMA Global Indonesia menawarkan wadah yang tak tertandingi bagi para pimpinan eksekutif untuk membentuk masa depan melalui akses eksklusif ke kerangka kerja mutakhir, penelitian yang dipandu oleh rekan sejawat, dan kolaborasi dengan beberapa marketer paling progresif di dunia. Tujuan kami adalah untuk memastikan marketing tidak hanya dilihat sebagai sebuah fungsi, tetapi sebagai kekuatan untuk pertumbuhan nilai perusahaan yang terukur, dan kami membekali para pimpinan di Indonesia untuk mendorong nilai tersebut,” ucap Shanti Tolani.
Executive Dialogues 2025 hadir sebagai platform strategis bagi pemimpin bisnis Indonesia untuk menyusun ulang peran marketing, berbagi praktik terbaik global, dan memastikan strategi yang berdampak nyata serta berkelanjutan.