Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2025 resmi dibuka hari ini, menghadirkan ratusan pemimpin telekomunikasi global dan regional, pembuat kebijakan, serta inovator industri. (Foto: Dok. Ist)
Patrick Pinaria • 29 August 2025 21:17
Bali: Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2025 resmi dibuka hari ini, menghadirkan ratusan pemimpin telekomunikasi global dan regional, pembuat kebijakan, serta inovator industri di bawah tema besar 'Igniting Tomorrow’s Digital Evolution'.
Pembukaan konferensi secara resmi dilakukan oleh Managing Director Danantara Setyanto Hantoro bersama Direktur Utama Telkom Group Dian Siswarini dan Chief Executive Officer Telin Budi Satria Dharma Purba di Mangupura Hall, Bali International Convention Center (BICC), The Westin Resort, Nusa Dua. Acara ini juga dihadiri oleh Direktur Business Performance and Assets Optimization Danantara Bhimo Aryanto, serta jajaran eksekutif PT Telkom Indonesia Tbk: Muhammad Awaluddin – Wakil Direktur Utama; Honesti Basyir – Direktur Wholesale & International Services; Faizal Rochmad Djoemadi – Direktur Digital IT; Nanang Hendarno – Direktur Network; Seno Soemadji – Direktur SBD & Portfolio; Veranita Yosephine – Direktur Enterprise & Business Service; dan Arthur Angelo Syailendra – Direktur Finance & Risk Management.
Hari pertama konferensi mengusung sub-tema 'Laying the Digital Foundation', menekankan peran penting infrastruktur dalam mendorong inovasi digital di masa depan. Seiring percepatan transformasi digital secara global, membangun fondasi yang kuat, aman, dan skalabel menjadi kunci bagi teknologi masa depan seperti AI, konektivitas generasi berikutnya, dan platform canggih.
Diskusi sepanjang hari membahas bagaimana kabel bawah laut, pusat data, dan solusi jaringan yang aman menjadi tulang punggung ekosistem yang tangguh dan saling terhubung, memastikan pengalaman digital yang lancar dan keberlanjutan jangka panjang. Pesannya jelas: membangun jaringan yang lebih cerdas hari ini membuka jalan bagi terobosan di masa depan.
Hari pertama dibuka dengan Sam Evans melalui sesi 'Unlocking the Power of Future Technology', menekankan pentingnya jaringan yang mampu menciptakan nilai nyata dan mendorong inovasi transformatif. Dilanjutkan dengan Sesi 1 yang menghadirkan pidato pembukaan dari Setyanto Hantoro.
"Kami fokus pada delapan sektor prioritas, dengan infrastruktur digital sebagai inti. Tujuan kami adalah menempatkan Indonesia sebagai hub digital Asia Tenggara dengan mengintegrasikan teknologi AI, cloud, dan energi hijau dalam setiap investasi. Lebih dari sekadar pendanaan, kami membawa kemitraan, transfer teknologi, dan eksekusi yang solid untuk mendorong pertumbuhan dan ketahanan. Kami mengundang investor global untuk bersama membentuk masa depan Indonesia," ujar Sam.
Baca: Gen Z dan UMKM Digital Jadi Motor Baru bagi Ekonomi Indonesia |