Pastikan Pasokan Energi Aman, Pertamina Patra Niaga JBB Bentuk Satgas

Ilustrasi. Foto: dok Pertamina Patra Niaga.

Pastikan Pasokan Energi Aman, Pertamina Patra Niaga JBB Bentuk Satgas

Husen Miftahudin • 21 March 2025 22:59

Jakarta: Dalam rangka memastikan kelancaran pasokan dan distribusi energi menghadapi masa arus mudik dan arus balik Hari Raya Idulfitri 1446 H, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) kembali membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian dan Pemantauan Penyaluran BBM dan LPG Masa Ramadan dan Idulfitri 2025 yang beroperasi sejak 17 Maret 2025 hingga 13 April 2025.
 
Satgas ini bertujuan untuk memastikan sarana dan fasilitas (sarfas) yang andal serta menjamin keamanan pasokan BBM, LPG, dan Avtur serta kelancaran distribusi untuk wilayah Regional Jawa Bagian Barat yang meliputi Provinsi Banten, Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, dan Jawa Barat.
 
Executive General Manager Regional Jawa Bagian Barat Freddy Anwar memastikan kesiapan pelaksanaan Satgas dengan menjamin keandalan sarfas serta pasokan energi untuk mengantisipasi peningkatan demand di seluruh wilayah Regional Jawa Bagian Barat.
 
"Kami memprediksi puncak arus mudik pertama terjadi pada Jumat-Minggu, 21-23 Maret 2025 seiring penerapan kebijakan WFA dan libur sekolah anak. Sedangkan puncak arus mudik kedua terjadi mendekati hari H Idulfitri yakni pada Kamis-Minggu, 27-29 Maret 2025. Sementara puncak arus balik diprediksi terjadi pada 5-7 April 2025," ungkap Freddy dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 21 Maret 2025.
 
Berdasarkan tren historis, jelas dia, pihaknya memproyeksikan adanya peningkatan demand untuk produk selama periode Ramadan dan Idulfitri 2025, di antaranya produk Gasoline yakni Pertalite dan Pertamax Series yang diproyeksikan mengalami peningkatan sebesar 8,7 persen dibanding rerata normal Januari-Februari 2025 yang mencerminkan peningkatan perjalanan kendaraan pribadi untuk mudik.
 
"Produk Avtur juga diproyeksikan mengalami peningkatan sebesar 3,8 persen seiring meningkatnya aktivitas penerbangan, dan LPG juga diprediksikan meningkat sebesar dua persen karena tingginya aktivitas rumah tangga seperti memasak selama Ramadan dan Idulfitri," papar Freddy.
 
Sementara produk Gasoil yakni Biosolar dan Dexlite, aku dia, diprediksi mengalami penurunan sebesar 18,6 persen dibanding rerata normal Januari-Februari 2025. "Ini seiring penurunan aktivitas logistik karena pembatasan angkutan barang selama arus mudik dan arus balik," tambahnya.
 
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pihaknya memastikan stok BBM dan LPG di wilayah Regional Jawa Bagian Barat saat ini dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan yang meliputi enam Terminal BBM, empat Terminal LPG, dan lima Aviation Fuel Terminal.
 

Baca juga: Jelang Mudik Lebaran, SPBU Modular Disiagakan di Ruas Tol Sibanceh
 

Sediakan layanan energi di jalur tol hingga tempat wisata

 
Selain itu, guna memastikan layanan terhadap masyarakat, Pertamina Patra Niaga Regional JBB juga telah menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa 224 SPBU Siaga 24 Jam, 1.875 Agen LPG Siaga, 16 titik Layanan BBM & Kiosk Pertamina Siaga dengan 29 unit Modular, 56 titik motorist/PDS (Pertamina Delivery Service) BBM, 65 unit Mobil tangki standby (SPBU Kantong).
 
"Untuk menambah kenyamanan para pemudik, kami juga telah menyiapkan dua titik Serambi MyPertamina yang berada di Jalur Tol yakni di Rest Area KM 57 A Tol Jakarta-Cikampek dan Rest Area Km 43 A Tol Jakarta-Merak serta sembilan titik Mini Serambi MyPertamina yang disediakan di jalur mudik dan jalur wisata yang menyediakan layanan kesehatan gratis, barber shop, nursery room, tempat bermain anak-anak dan berbagai fasilitas istirahat lainnya," papar Freddy.
 
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat juga memberikan perhatian untuk wilayah titik-titik rawan kemacetan dan wisata serta bencana. Terdapat beberapa titik rawan kemacetan seperti Anyer dan Carita, Merak, Cikampek dan elevated toll, Nagreg, Cirebon dan Garut. Sedangkan daerah wisata yang ada di Jawa Bagian Barat seperti daerah Puncak, Lembang, Ciwidey, Pangandaran, Pelabuhan Ratu, Ancol dan PIK.
 
Untuk mengantisipasi kejadian bencana, Pertamina Patra Niaga juga mempersiapkan Tim Tanggap Darurat Bencana serta menyiapkan berbagai skema atau Pola RAE (Reguler Alternatif Emergency) jika terjadi kendala dalam pendistribusian energi.
 
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Regional JBB Eko Kristiawan menyampaikan pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak diantaranya pemerintah daerah, aparat penegak hukum untuk mendukung kelancaran distribusi energi kepada masyarakat selama masa arus mudik dan arus balik Hari Raya Idulfitri 2025.
 
"Sinergi dengan seluruh pihak sangat diperlukan untuk dapat memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1446 H sehingga masyarakat yang pulang ke kampung halaman masing-masing terasa nyaman dengan layanan dan fasilitas yang telah dipersiapkan oleh Pertamina," sebut dia.
 
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk memastikan kondisi rumah aman ketika ditinggalkan, memastikan kondisi kendaraan baik saat dikendarai dan memanfaatkan fasilitas tambahan dari Pertamina seperti layanan motorist bila mengalami kehabisan BBM di jalan dan Serambi MyPertamina," tambah Eko.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)