Ilustrasi distribusi menu MBG. Metrotvnews.com/ Ahmad Mustaqim
Kulon Progo: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyiapkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Makan Bergizi Gratis (MBG). Pengawasan tersebut menjadi respon peristiwa dugaan keracunan akibat MBG.
"Tentu fokusnya (kerja Satgas) melakukan pemantauan di sekolah-sekolah," kata Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan, Senin, 11 Agustus 2025.
Pemantauan itu di antaranya dimulai proses distribusi, kuantitas dan kualitas makanan, hingga jangkauan sekolah penerima MBG. Menurut dia poin pemantauan yakni pelaksanaan MBG bisa berjalan lancar dan aman.
Pemerintah di daerah tak memiliki akses mengatur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Menurut Agung, operasional SPPG di bawah pengawasan langsung pemerintah pusat.
"Sebab itu kan program dari pusat, kami di daerah tidak bisa mendorong atau melarang (pelaksanaan MBG)," jelas Agung.
Agung mengungkapkan pemerintah di daerah hanya berupaya terlibat dalam menjamin kelancaran pelaksanaan dan pembinaannya, termasuk jangkauan MBG di setiap kecamatan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabuaten Kulon Progo, Sri Budi Utami mengungkapkan keterlibatan dalam MBG yakni memberikan saran dan rekomendasi. Saran tersebut berkaitan keamanan menu yang disajikan, termasuk bahan-bahan yang diolah.
"Termasuk dalam menangani kasus keracunan makanan seperti yang terjadi pada akhir Juli lalu di Wates," ujar Budi.
Dugaan keracunan akibat MBG terjadi di sejumlah sekolah SD dan SMP. Total ada sebanyak 497 pelajar yang diduga keracunan.