Koperasi Merah Putih. Dok Supplychain
Ihfa Firdausya • 10 August 2025 09:42
Jakarta: Program operasi pasar Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras pada 2025 mengalami perluasan kanal distribusi melalui jaringan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Dalam penyaluran beras SPHP periode Juli-Desember 2025, realisasi per 8 Agustus 2025 telah mencapai 14,9 ribu ton.
Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) menyebut distribusi beras SPHP melalui kanal Koperasi Merah Putih mengalami eskalasi yang signifikan. Penyaluran beras SPHP melalui Koperasi Merah Putih tercatat masih berada di angka 53,72 ton per 1 Agustus 2025. Kemudian, meningkat hingga 97,32 persen hingga meraih capaian 106 ton pada 8 Agustus 2025.
"Target percepatan operasional Kopdes Merah Putih di bulan ini sampai 15 ribu, kalau kelembagaan dan satgas provinsi, kabupaten sampai kota sudah dekat 100 persen. Jika Kopdes semakin banyak, tentu program intervensi pangan pemerintah seperti beras SPHP dapat semakin luas menyasar ke masyarakat," papar Deputi Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa dalam keterangannya, Minggu, 10 Agustus 2025.
Pemerintah berharap fluktuasi harga beras dapat ditekan. Begitu juga inflasi. "Jadi ke depannya pemerintah bersama Bulog akan memasifkan program ini, salah satunya melalui jaringan Kopdes Merah Putih," imbuh Astawa.
Sebagai informasi, NFA mencatat realisasi SPHP beras pada 2024 pernah mencapai 1,401 juta ton selama setahun atau 100,12 persen dari target salur 1,4 juta ton.
Senada dengan itu, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi menyebutkan beras SPHP perlu terus diguyur ke pasar. Dalam kalkulasinya, setidaknya dalam sehari rerata distribusinya perlu berada di kisaran 12 ribu ton.
"Jadi memang sekarang sudah diaktivasi kembali dan harusnya sudah mulai ada yang telah didistribusikan itu terakhir sudah sekitar 14 ribu ton. Ini akan terus. Pokoknya cepat diguyur ke pasar. Kalau hitungan saya memang harusnya sampai akhir tahun itu rata-rata sekitar 12 ribu ton sehari," ungkap Arief.
"Untuk itu, beras SPHP ini terus berjalan. Tidak berhenti. Batasnya di tahun ini sampai 31 Desember. Kami terus percepat dan perluas kanal distribusinya. Beras SPHP yang harganya terjangkau dan berkualitas baik harus tersedia bagi masyarakat, utamanya yang berpenghasilan rendah," tambah Arief.
Baca juga: Pemerintah Fokus Percepat Tahap Pengoperasian Kopdes/Kel Merah Putih |