Kasus Cekcok Pria Mengaku Aparat di Tangsel Berujung Damai

Seorang pengendara mengaku sebagai aparat dan diduga membawa senjata api serta perekam saling bersalaman di Polsek Pondok Aren. Metrotvnews.com/ Hendrik Simorangkir

Kasus Cekcok Pria Mengaku Aparat di Tangsel Berujung Damai

Hendrik Simorangkir • 7 August 2025 20:57

Tangerang: Video perselisihan sesama pengendara di Jalan Jombang Raya, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, yang viral di media sosial berakhir damai. Seorang pengendara mengaku sebagai aparat dan diduga membawa senjata api serta perekam saling bersalaman di Polsek Pondok Aren.

Kapolsek Pondok Aren, Kompol Anne Rose Agrippina Putri, mengatakan usai adanya kejadian tersebut, pihaknya melakukan penyelidikan terhadap MR, perekam video dan Sarifudin pemilik kendaraan SUV yang diduga membawa senjata api.

"Dengan hasil pemeriksaan penyelidikan kami, kami melakukan pemanggilan kedua belah pihak untuk melakukan mediasi, klarifikasi, dan hasilnya pada malam hari ini keduanya sepakat berdamai dengan musyawarah, mufakat, dan kekeluargaan," kata Anne, Kamis, 7 Agustus 2025.
 

Baca: Pria Diduga Bawa Pistol Ngaku Aparat Cekcok dengan Pengemudi di Tangsel
 
Anne menuturkan berdasarkan hasil penyelidikan penyebab perselisihan bermula saat Sarifudin memberhentikan kendaraannya menghalangi jalan.

"Jadi awalnya mobil S sedikit mengambil badan jalan sehingga menghalangi jalan dari MR. Di sana jalannya sempit, jadi terhalang lah itu mobil," jelas Anne.

Terkait senjata api yang diduga diperlihatkan oleh Sarifudin, Anne memastikan berdasarkan hasil penyelidikan jika senjata api itu kepunyaan salah satu dinas. "Saudara S juga di sini saya menyampaikan statusnya berdinas di Kejaksaan Agung," ungkap Anne. 

Sementara Sarifudin mengaku jika dirinya salah dalam memarkirkan mobilnya yang menghalangi jalan hingga membuat kejadian tersebut viral di media sosial.

"Saya spontan (marah terhadap perekam). Saya juga menyadari kesalahan saya juga dalam parkir yang menghalangi jalan. Saat itu posisinya sempit, mau menurunkan istri," ungkap Sarifudin.

Sarifudin menegaskan dirinya tidak memperlihatkan senjata api saat viral video di media sosial yang direkam oleh MR. Sarifudin memastikan dirinya pun telah mengklarifikasi jika tidak mengeluarkan senjata api saat itu ke pimpinannya.

"Saya sudah klarifikasi semua, sama pihak kepolisian, pemerintah dan pimpinan saya juga kronologis kepemilikan senjata api. (Lisensi kepemilikan senjata api) Jelas ada, hasilnya ada semua," beber Sarifudin.

Sedangkan pemuda yang merekam video tersebut berinisial MR mengatakan, alasan dirinya merekam dan memviralkan video tersebut hanya sebagai bukti untuknya. MR memastikan kalau dirinya melihat Sarifudin membawa senjata api. 

"Karena mau merekam sebagai bukti saja sih. Ya, senjata api terlihat di pinggang, tapi tidak ditodongkan ke saya," kata MR.

MR tersulut emosinya hingga merekamnya lantaran Sarifudin enggan meminggirkan mobilnya usai diberi klakson. Kejadian itu terjadi saat dirinya hendak pulang ke rumahnya di daerah Bintaro.

"Ya, saya klakson dengan maksudnya biar dia ke kiri ada space yang kosong. Saya teriak dan merekam karena spontanitas saja sih menurut saya," jelas MR.

Sebelumnya video yang berisi adanya perselisihan sesama pengendara di Jalan Jombang Raya, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) viral di media social.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)