Salah satu toko Swatch di Harajuku, Jepang. (Swatch.com)
Willy Haryono • 18 August 2025 15:16
Shanghai: Produsen jam tangan asal Swiss, Swatch, meminta maaf dan menarik iklan terbarunya setelah menuai kritik di Tiongkok. Kontroversi muncul karena iklan tersebut menampilkan seorang model pria Asia yang berpose dengan menarik sudut matanya ke atas dan ke belakang — gestur yang dianggap sebagai simbol ejekan rasis terhadap orang Asia.
Koleksi terbaru Swatch langsung mendapat sorotan tajam di media sosial Tiongkok. Banyak yang menilai pose sang model melecehkan dan menyinggung sensitivitas rasial.
Menanggapi gelombang protes, Swatch pada 16 Agustus mengunggah permintaan maaf dalam bahasa Mandarin dan Inggris melalui akun resmi Weibo dan Instagram.
“Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan atau kesalahpahaman yang mungkin ditimbulkan,” tulis Swatch di Instagram. Perusahaan juga menegaskan telah menghapus seluruh materi promosi terkait dari seluruh dunia.
Swatch Group, induk perusahaan yang menaungi merek Omega, Longines, dan Tissot, sejauh ini belum memberikan komentar lebih lanjut saat dimintai tanggapan oleh Reuters.
China merupakan pasar kunci bagi Swatch, menyumbang sekitar 27 persen dari total penjualannya pada 2024. Namun, di tahun yang sama, perusahaan mencatat penurunan pendapatan 14,6 persen menjadi 6,74 miliar franc Swiss, terutama akibat melemahnya permintaan di Tiongkok dan kondisi pasar global yang lesu. (Muhammad Fauzan)
Baca juga: Masyarakat Sibuk Berhemat, Kekayaan Pemilik Brand Mewah Anjlok 5%