Masyarakat Sibuk Berhemat, Kekayaan Pemilik Brand Mewah Anjlok 5%

Luis Vuitton. Foto: Unsplash.

Masyarakat Sibuk Berhemat, Kekayaan Pemilik Brand Mewah Anjlok 5%

Arif Wicaksono • 17 July 2024 17:53

New York: Permintaan barang-barang mewah menurun di beberapa wilayah karena tekanan ekonomi memaksa masyarakat berhemat. Kekayaan pengusaha dengan merek mewah ini pun ikut turun.
 

baca juga:

Lemahnya Permintaan Tiongkok Dorong Ekspor Jerman Anjlok Tajam


Melansir Business Times, Rabu, 17 Juli 2024, Bloomberg Billionaires Index mencatat penurunan tersebut telah menggulingkan Bernard Arnault, (75), pendiri konglomerat tas Champagne LVMH sebagai orang terkaya di dunia.

Secara keseluruhan, kekayaan setengah lusin orang ultra-kaya yang memperoleh kekayaan mereka dari produk-produk mahal yang dibuat untuk memanjakan diri telah turun sebesar lima persen tahun ini, atau sekitar USD24 miliar.

Pewaris raksasa kosmetik L'Oreal, Francoise Bettencourt Meyers, sempat kehilangan gelar wanita terkaya di dunia pada awal bulan ini. Posisinya tergantikan oleh Alice Walton yang merupakan anggota keluarga pendiri pengecer AS Walmart.

Krisis Burberry Group

Tingkat penurunan pasar menjadi sangat jelas pada minggu ini ketika musim laporan keuangan dimulai dengan krisis yang terjadi di perusahaan pembuat jas hujan mewah asal Inggris, Burberry Group, dan anjloknya penjualan di Swatch Group.

L'Oreal, LVMH dan industri kelas berat lainnya yang didukung oleh miliarder dijadwalkan untuk melaporkan laporannya akhir bulan ini.

Kekayaan pemilik brand mewah tersebut berbanding terbalik dengan kenaikan 13 persen atau USD1 triliun, pada peringkat 500 orang lainnya. Terakhir kali kesenjangan kedua kelompok sebesar ini terjadi pada Mei 2022.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)