Ilustrasi SoftBank Group Corp. Foto: Dok Digwatch
New York: SoftBank Group Corp. dan Intel mengumumkan konglomerat teknologi Jepang tersebut setuju untuk membeli saham senilai USD2 miliar di perusahaan pembuat cip yang sedang terpuruk tersebut dengan tujuan membangun fasilitas pembuatan cip canggih di Amerika Serikat.
Melansir Investing.com, Selasa, 19 Agustus 2025, Softbank akan membayar USD23 per saham untuk saham biasa Intel, dibandingkan dengan harga penutupan Intel pada Senin sebesar USD23,64. Saham Intel melonjak 4,7 persen menjadi USD24,74 dalam perdagangan aftermarket.
"Investasi strategis ini mencerminkan keyakinan kami, manufaktur dan pasokan semikonduktor canggih akan semakin berkembang di Amerika Serikat, dengan Intel memainkan peran penting," ujar CEO Softbank, Masayoshi Son, dalam sebuah pernyataan.
CEO Intel, Lip-Bu Tan, menyambut baik investasi tersebut, dan menyatakan kesepakatan ini akan membangun ambisi Softbank di bidang kecerdasan buatan.
Investasi ini muncul di tengah Intel yang bergulat dengan penurunan penjualan dan saldo kas yang terus menyusut selama beberapa tahun terakhir, karena perusahaan pembuat cip tersebut sebagian besar tertinggal dari para pesaingnya dalam memanfaatkan ledakan AI.
(Ilustrasi. Foto: Dok istimewa)
Trump berencana ambil 10 persen saham Intel
Sebelumnya pada Senin, pemerintahan Donald Trump sedang dalam pembicaraan untuk mengambil 10 persen saham Intel dengan mengkonversi sebagian atau seluruh hibah Undang-Undang CHIPS perusahaan menjadi ekuitas.
Dukungan federal, ditambah dengan investasi Softbank, akan memberi Intel lebih banyak ruang untuk menopang bisnis pengecoran logamnya yang merugi. Namun, investor ragu tentang bagaimana Intel akan membalikkan keuangannya, karena produsen chip tersebut berjuang dengan penjualan yang lesu selama bertahun-tahun.
Perusahaan ini sebagian besar tertinggal dari para pesaing seperti NVIDIA Corporation dan Advanced Micro Devices Inc dalam mengembangkan chip AI canggih, sementara bisnis pengecorannya terpukul oleh persaingan dari TSMC, yang proses pembuatan cipnya sebagian besar telah melampaui Intel dalam beberapa tahun terakhir.
CEO Tan, yang pekan lalu bertemu Trump, telah menguraikan rencana untuk mengurangi pembangunan pabrik dan menetapkan peta jalan produk yang lebih kuat untuk membalikkan keadaan perusahaan. Namun, ia terlihat menghadapi perjuangan berat, terutama karena bisnis pengecoran Intel terus-menerus menghabiskan kasnya.
Investasi Softbank di Intel merupakan langkah selanjutnya dalam upaya agresif perusahaan tersebut dalam AI dan pembuatan cip, yang telah digariskan Son sebagai prioritas dalam beberapa tahun terakhir.
Perusahaan investasi Jepang ini meraup keuntungan besar dari investasi teknologinya pada kuartal Juni, dan sedang dalam proses membangun lebih banyak infrastruktur AI di AS melalui kerja sama senilai USD500 miliar dengan OpenAI.