Rudal Iran yang diluncurkan ke Israel. Foto: Anadolu
Teheran: Pemerintah Iran, melalui media resminya, mengeluarkan peringatan evakuasi kepada staf Channel 14, sebuah stasiun televisi swasta di Israel, pada Kamis 19 Juni 2025 malam. Peringatan ini dikeluarkan beberapa hari setelah Israel menyerang kantor penyiar nasional Iran, IRIB, dalam salah satu serangan udara yang menghantam ibu kota Teheran.
Mengutip siaran Press TV, Iran menilai Channel 14 sebagai "pendukung terorisme" dan menyatakan bahwa kantor media tersebut kini menjadi target sah bagi Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran.
“Dalam beberapa hari mendatang, jaringan ini akan menjadi target serangan rudal Iran. Oleh karena itu, seluruh staf diminta segera mengevakuasi gedung dan tidak kembali hingga pemberitahuan lebih lanjut,” bunyi pernyataan tersebut.
Peringatan ini menyusul serangan udara Israel pada Senin lalu terhadap kantor pusat IRIB, penyiar milik negara Iran. Serangan tersebut menyebabkan gangguan siaran langsung yang sedang berlangsung dan memicu kecaman dari otoritas Iran.
Melansir dari
Anadolu, Jumat 20 Juni 2025, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz saat itu menyebut IRIB sebagai “otoritas propaganda dan hasutan milik rezim Iran”, dalam upaya membenarkan serangan tersebut sebagai bagian dari kampanye militer terhadap Teheran.
Iran dan Israel telah terlibat dalam serangkaian serangan balasan sejak 13 Juni lalu, ketika Israel meluncurkan serangan udara yang menargetkan fasilitas nuklir dan militer Iran, termasuk situs di Natanz, Isfahan, dan Teheran.
Sebagai balasan, Iran meluncurkan operasi besar-besaran bernama True Promise III, yang mencakup peluncuran ratusan rudal dan drone ke wilayah pendudukan, serta serangkaian ancaman terhadap infrastruktur militer dan komunikasi Israel, termasuk media.
Pakar menilai bahwa ancaman terhadap media, baik IRIB maupun Channel 14, mencerminkan dimensi baru dalam konflik, di mana saluran komunikasi dan penyiaran menjadi bagian dari target strategis.
Meskipun hingga kini belum ada laporan serangan langsung terhadap kantor Channel 14, peringatan resmi dari Iran ini menandakan bahwa eskalasi tidak hanya terbatas pada instalasi militer atau nuklir, tetapi juga menyasar elemen simbolik dan psikologis dari musuh.
Pihak
Channel 14 belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait ancaman tersebut, dan otoritas keamanan Israel dilaporkan telah meningkatkan pengamanan di sekitar kantor media itu di Tel Aviv.
(Muhammad Reyhansyah)