Isnaini, 50, jemaah haji asal Jenggawah, Kabupaten Jember, bersama ayah mertua Amuni. (Dok: Humas PPIH Surabaya)
Amaluddin • 24 June 2025 14:46
Surabaya: Kepulangan Isnaini, 50, jemaah haji asal Jenggawah, Jember, Jawa Timur, disambut rasa syukur yang mendalam. Bersama kloter SUB 32, ia tiba dalam keadaan sehat dan selamat di Asrama Haji Surabaya, Sabtu, 21 Juni 2025.
Isnaini seharusnya berangkat menunaikan ibadah haji bertiga bersama suami tercinta dan ayah mertuanya, Asmuni. Namun, takdir berkata lain. Suaminya meninggal dunia secara mendadak hanya tiga hari setelah melunasi biaya haji, tepat menjelang bulan Ramadan.
“Masih jelas saya ingat, hari itu kami sempat bercanda bersama anak-anak. Siangnya masih ke sawah, sore tiba-tiba berpulang. Katanya serangan jantung,” kenang Isnaini.
Kepergian suami tercinta mengejutkan seluruh keluarga. Lebih memilukan lagi, Isnaini menyebut dirinya yang justru memiliki riwayat hipertensi, sementara sang suami tak pernah menunjukkan gejala sakit apa pun.
“Saya sempat bimbang, apakah tetap berangkat atau tidak. Tapi setelah menimbang dan mengenang bahwa kami telah menunggu antrean selama 13 tahun sejak mendaftar tahun 2012, saya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ini sebagai bentuk ikhtiar dan doa untuk almarhum,” ujarnya.
Baca:
Kisah Para Lansia Perkasa Menuntaskan Puncak Haji saat Armuzna |