66 Pengurus Masjid di Kaltim Berangkat Umrah Gratis

Kutai Barat: Sebanyak 66 marbot masjid mendapat umrah gratis dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim). Kesempatan ini bagian dari program Gratispol Umrah dan Perjalanan Religi kepada para penjaga rumah ibadah.

"Kutai Barat menjadi daerah pertama tempat penyerahan program Gratispol umrah dan perjalanan religi," kata Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud melalui keterangan tertulis, Senin, 23 Juni 2025. 

Selain marbot, 75 umat Kristen, 23 umat Katolik, 1 umat Hindu, dan 1 umat Buddha menerima bantuan perjalanan religi ke tempat-tempat suci sesuai keyakinan masing-masing. Total ada 166 tokoh lintas agama yang menerima bantuan perjalanan religi ini. Penyerahan secara simbolis berlangsung di Auditorium Aji Tulur Jejangkat (ATJ), Barong Tongkok, Kutai Barat.

"Ini menunjukkan bahwa pembangunan dimulai dari pinggiran, dari daerah yang jauh," ungkapnya.
 

Baca juga: Pemkab Kudus Belum Butuh WFA untuk ASN

Rudy Mas'ud juga meluncurkan program Jospol, berupa insentif bagi para guru agama. Ia menekankan pentingnya peran marbot, guru agama, dan penjaga rumah ibadah dalam menjaga harmoni kehidupan beragama. Meski memiliki peran vital, profesi ini kerap luput dari perhatian negara.

"Melalui program Gratispol dan insentif ini, kami ingin memastikan mereka mendapat apresiasi dan penghargaan yang layak. Jangan lihat nilainya, tetapi lihat niat baik pemerintah," ujar dia.

Jumlah penjaga rumah ibadah di Kaltim yang terdata mencapai 3.405 orang. Rinciannya, 2.699 muslim, 541 kristen, 146 orang dari Katolik, 19 orang dari Hindu, 22 orang Buddha dan 15 orang Konghucu.

Pemprov Kaltim menargetkan 600 orang setiap tahun bisa diberangkatkan dalam program umrah gratis dan perjalanan rohani semua agama. Ia menegaskan seluruh penjaga rumah ibadah, mendapat perhatian dan kesempatan yang sama dalam program ini.

"Program ini bukan hadiah, tapi bentuk penghormatan atas pengabdian tulus bapak dan ibu semua," tuturnya.

Ia berharap program ini menjadi inspirasi sekaligus memperkuat jalinan silaturahmi antarumat beragama. Khususnya, di Kutai Barat, dan Kalimantan Timur secara umum.