Palestine Action Terancam Dilarang Inggris, Protes Digelar di Trafalgar Square

Inggris berencana memasukkan Palestine Action ke dalam daftar organisasi terlarang berdasarkan Undang-Undang Terorisme. (Anadolu Agency)

Palestine Action Terancam Dilarang Inggris, Protes Digelar di Trafalgar Square

Willy Haryono • 24 June 2025 16:17

London: Ratusan demonstran pro-Palestina menggelar unjuk rasa di Trafalgar Square, London, Inggris pada Senin, 23 Juni 2025, sebagai bentuk solidaritas terhadap kelompok Palestine Action yang terancam dilarang oleh pemerintah Inggris.

Aksi ini digelar setelah muncul laporan bahwa kelompok tersebut akan dimasukkan ke dalam daftar organisasi terlarang berdasarkan Undang-Undang Terorisme.

Para pengunjuk rasa membawa bendera Palestina dan poster-poster bertuliskan kritik terhadap dukungan pemerintah Inggris terhadap Israel. Mereka juga meneriakkan slogan-slogan solidaritas seperti, “Kami semua adalah Palestine Action,” seraya mengecam kebijakan terbaru yang dianggap membungkam suara protes.

Kepolisian Metropolitan melaporkan bahwa tiga orang ditangkap dalam aksi tersebut. “Dua orang ditangkap karena menghalangi, sementara satu lainnya sebelumnya ditangkap atas dugaan pelanggaran ketertiban umum,” tulis polisi dalam pernyataan di platform X dan dikutip Anadolu Agency, Selasa, 24 Juni 2025.

Menteri Dalam Negeri Inggris, Yvette Cooper, pada Senin dini hari menyatakan niatnya untuk melarang Palestine Action. Menurut laporan Sky News, larangan itu akan diberlakukan berdasarkan Undang-Undang Terorisme, yang berarti siapa pun yang menjadi anggota atau mendukung kelompok tersebut dapat dikenai hukuman pidana.

Langkah ini diambil tak lama setelah sejumlah aktivis Palestine Action dilaporkan menerobos pangkalan udara RAF Brize Norton di Oxfordshire dan merusak dua pesawat militer Inggris pada Jumat lalu. Aksi itu dilakukan sebagai protes atas peran Inggris dalam mendukung operasi militer Israel terhadap Gaza.

Dalam pernyataannya, kelompok tersebut menuduh pesawat-pesawat Inggris terlibat dalam mendukung “genosida di Gaza” dengan mengisi bahan bakar jet tempur, mengangkut senjata, dan mengumpulkan intelijen.

Langkah pemerintah Inggris ini menuai kritik dari sejumlah pihak. Amnesty International UK menyatakan keprihatinannya terhadap penggunaan hukum kontraterorisme untuk membidik kelompok protes. “Kami sangat prihatin dengan penggunaan kekuatan kontraterorisme untuk menargetkan kelompok-kelompok protes,” tulis mereka di X.

Perdana Menteri Keir Starmer juga menyebut tindakan pengrusakan pesawat oleh para aktivis sebagai sesuatu yang “memalukan,” menambah ketegangan dalam polemik kebijakan luar negeri Inggris terhadap konflik Israel–Palestina. (Nada Nisrina)

Baca juga:  BBC London Diprotes Aktivis, Tuduh Tutupi Genosida Palestina

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)