Melejit hingga 2%, Kilau Harga Emas Dunia Makin Silau

Chicago: Harga emas dunia naik ke level tertinggi dalam dua minggu pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), didukung oleh pembelian pascaliburan dari Tiongkok dan kekhawatiran atas potensi tarif AS pada impor farmasi, sementara investor menunggu hasil pertemuan kebijakan Federal Reserve.

Mengutip data Yahoo Finance, Rabu, 7 Mei 2025, harga emas spot naik 2,4 persen pada USD3.413,29 per ons, tertinggi sejak 22 April, saat mencapai rekor tertinggi USD3.500,05 per ons. Sementara harga emas berjangka AS ditutup tiga persen lebih tinggi pada USD3.422,8.

Pasar emas bullish didorong oleh lonjakan investasi emas terbaru Tiongkok, ditambah tawaran berkelanjutan dari bank sentral yang ingin memangkas eksposur mereka terhadap aset AS, terutama dolar.

Adapun dolar AS melemah karena investor mulai tidak sabar dengan harapan akan kesepakatan dagang AS, yang membuat emas yang dihargakan dalam dolar AS lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Emas batangan, yang merupakan lindung nilai terhadap ketidakpastian, telah mencapai beberapa rekor tertinggi tahun ini di tengah kegelisahan pasar yang dipicu oleh perkembangan tarif.


(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
 

Trump berencana rilis kebijakan baru lagi

Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan rencana untuk mengumumkan tarif baru pada produk farmasi selama dua minggu ke depan. Sebelumnya pada Minggu, Trump telah mengumumkan tarif 100 persen pada film yang diproduksi di luar negeri.

Para investor mencermati keputusan kebijakan Fed yang akan datang pada Rabu, dengan pernyataan Ketua Jerome Powell yang diharapkan dapat memberikan petunjuk tentang potensi waktu pemotongan suku bunga.

Suku bunga yang lebih tinggi menurunkan daya tarik emas dengan imbal hasil nol. Perak spot naik 1,9 persen menjadi USD33,1 per ons, platinum naik sekitar 2,4 persen menjadi USD982,52 dan paladium naik 3,1 persen menjadi USD971,27.