PPP Dipimpin Mardiono, Jimly: Sudah Seharusnya

Jakarta: Muhammad Mardiono terpilih sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Muktamar X di Mercure Convention Center, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 27 September 2025. Hal itu dinilai sudah tepat.

Pandangan tersebut disampaikan pakar hukum tata negara Jimly Asshiddiqie. Menurut dia, keterpilihan Mardiono sudah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.

“Figur ketum memang harus dari kader partai apabila merujuk AD/ART PPP. Iya, semestinya begitu,” kata Jimly melalui keterangan tertulis, Selasa, 30 September 2025.

Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menyoroti polemik dalam Muktamar ke-X PPP. Dia mengingatkan agar konflik internal tidak dibiarkan berlarut.
 

Baca juga: Terpilih secara Aklamasi, Mardiono Kembali Pimpin PPP

“Jangan lagi memelihara konflik. Tidak usah cari-cari pasal, tidak ketemu. PPP harus diselamatkan karena ini partai bersejarah,” ungkap Jimly.

Kantor DPP PPP. Foto: Istimewa.

Jimly mendorong agar kedua belah pihak bertemu, berunding, dan mencari solusi damai. Menurut dia, rekonsiliasi dibutuhkan agar PPP bisa bangkit kembali  ke DPR RI pada Pemilu 2024.

“Itu kesalahan bersama, bukan satu orang semata. Mudah-mudahan bisa diselesaikan,” ujar dia.

Adapun syarat calon ketua umum (caketum) PPP termaktub dalam Pasal 6 poin d AD/ART PPP. Di antaranya, harus pernah menjadi Pengurus Harian DPP PPP dan atau Ketua DPW PPP sekurang-kurangnya satu masa bakti secara penuh, terhitung sejak diangkat dalam Muktamar/Musyawarah Wilayah yang dilaksanakan secara berkala sampai dengan pelaksanaan Muktamar/Musyawarah Wilayah berikutnya.