JDF Asia Pasifik: Gencatan Senjata Harus Jadi Langkah Menuju Palestina Merdeka dan Pemulihan Gaza

Jakarta: Presiden Justice and Democracy Forum (JDF) Asia Pasifik, Jazuli Juwaini, menyambut positif kesepakatan gencatan senjata antara Palestina dan Israel. Kesepakatan yang dicapai melalui mediasi sejumlah negara ini dinilai sebagai langkah maju untuk menghentikan agresi Israel, meski belum mengakhiri penderitaan panjang rakyat Palestina.

“Kita patut menyambut positif langkah gencatan senjata ini. Namun, sejarah telah membuktikan bahwa Israel sering kali melanggar kesepakatan semacam ini. Karena itu, dunia internasional harus tetap waspada,” tegas Jazuli di Jakarta, Sabtu, 11 Oktober 2024.

Utusan Tetap Parlemen Dunia (IPU) untuk Urusan Timur Tengah ini menekankan pentingnya mekanisme pengawasan ketat. Gencatan senjata harus disertai sanksi tegas dari negara-negara pihak ketiga di bawah mandat PBB untuk mencegah terulangnya kekerasan terhadap warga sipil.

Lebih lanjut, Jazuli menyoroti prioritas utama dalam menyelamatkan korban dan memulihkan Gaza. Ia menyerukan solidaritas kemanusiaan global untuk membangun kembali Gaza di bawah otoritas pemerintahan Palestina yang sah.

“Gencatan senjata tidak boleh berhenti pada jeda tembakan. Ia harus menjadi langkah awal yang berkelanjutan menuju pemulihan Gaza dan terwujudnya kemerdekaan penuh Palestina,” ujarnya.

Presiden JDF Asia Pasifik juga menegaskan pentingnya gencatan senjata permanen sebagai tujuan akhir. Hal ini harus diikuti penghentian total aneksasi tanah Palestina dan pengakuan dunia internasional atas negara Palestina yang merdeka.

“Hanya dengan Palestina yang merdeka dan berdaulat, keadilan dan perdamaian sejati di Timur Tengah dapat terwujud,” pungkas Jazuli.