Jalur Alternatif Lembang Masih Sepi saat Libur Lebaran

Warga bantu mengatur kendaraan di jalur alternatif Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa, 1 Apil 2025. Dokumentasi/ Media Indonesia

Jalur Alternatif Lembang Masih Sepi saat Libur Lebaran

Media Indonesia • 1 April 2025 17:05

Bandung: Suasana di jalur alternatif Lembang, Kabupaten Bandung Barat, terlihat sepi pada hari kedua lebaran Idulfitri, Selasa, 1 April 2025. Kondisi ini berbeda dengan musim liburan sebelumnya yang selalu dipadati kendaraan luar daerah.

Berdasarkan pantauan di Tanjakan Spongebob Desa Pagerwangi Lembang, tak banyak kendaraan pribadi yang melintas di ruas jalan tersebut, padahal sebelumnya jalan ini rawan macet saat libur panjang karena menjadi jalan alternatif kendaraan dari Bandung ke Lembang maupun sebaliknya.

Salah seorang warga, Lina mengaku kaget dengan suasana jalan yang tidak seperti biasanya. Walaupun ada keramaian kendaraan, itupun tidak sampai menimbulkan kemacetan panjang.

"Kalau libur panjang biasanya ramai sama kendaraan dari arah Punclut atau Bandung, tapi hari ini agak sepi," kata Lina di Bandung.
 

Baca: Kawasan Wisata Anyer Macet
 
Menurut Lina ada kemungkinan warga menunda liburan hingga akhir pekan. Namun diduga mereka kehabisan dana karena uangnya digunakan untuk membeli kebutuhan lebaran.

"Libur lebaran sekarang sepi, seperti bagai liburan hari biasa aja. Gak tahu kenapa? Apa enggak punya uang atau warga sudah bosan berwisata di Lembang," jelasnya.

Menjelang sore, Lembang diguyur hujan dengan intensitas sedang. Jalur alternatif ini mulai ramai didominasi kendaraan plat luar daerah yang mengarah ke Bandung. Sejumlah warga setempat turun bantu mengatur kendaraan.

Ine, warga lainnya mengatakan, jalur alternatif menuju kawasan wisata Lembang menjadi pilihan pengguna kendaraan roda empat saat lalu lintas di jalan arteri padat. 

Ia mengatakan jalan alternatif tersebut memiliki kontur yang tak biasa karena ada tanjakan cukup tinggi dengan kemiringan antara 25-30 derajat ditambah kondisi jalan yang tak terlalu lebar. Dengan begitu, hanya kendaraan yang kondisinya prima bisa melintasi ruas jalur tersebut.

"Biasanya ada kendaraan gak kuat menanjak terus mundur lagi, atau sepeda motor yang tiba-tiba rem blong. Makanya pemuda setempat sering turun membantu agar tidak ada kecelakaan," ujarnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)