Pos pengamanan dan pelayanan mudik lebaran 2025 di Kota Banda Aceh. Dokumentasi/ istimewa
Banda Aceh: Polda Aceh meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2025 dengan mendirikan 33 Pos Pengamanan, 26 Pos Pelayanan, dan 3 Pos Terpadu yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Aceh.
Kapolda Aceh, Irjen Achmad Kartiko, mengatakan langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.
"Kami telah menyiapkan 33 Pos Pengamanan, 26 Pos Pelayanan, serta 3 Pos Terpadu yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Aceh," kata Kartiko, Kamis, 27 Maret 2025.
Kartiko menerangkan pos-pos ini akan berfungsi sebagai titik istirahat, pusat informasi, dan tempat penanganan pertama jika terjadi masalah selama perjalanan mudik.
Untuk mendukung operasional pos-pos tersebut, Polda Aceh mengerahkan 3.163 personel gabungan yang terdiri dari unsur kepolisian, TNI, dan instansi terkait.
"Operasi ini melibatkan 3.163 personel yang bertugas di 1.148 objek pengamanan, termasuk 23 terminal, 950 masjid, 9 pelabuhan, 40 pusat perbelanjaan, 8 bandara, dan 118 tempat wisata," jelasnya.
Pemerintah memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 28 hingga 30 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan berlangsung pada 5 hingga 7 April 2025.
Prediksi ini didasarkan pada survei Kementerian Perhubungan RI yang menunjukkan potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 mencapai 52 persen dari total populasi Indonesia, atau setara dengan 146,48 juta orang.