Pohon Beringin yang Roboh di Alun-alun Pemalang Disebut Sudah Tua

Pohon beringin besar di Alun-alun Pemalang roboh saat Salat Id, Senin, 31 Maret 2025. Dokumentasi/ Media Indonesia

Pohon Beringin yang Roboh di Alun-alun Pemalang Disebut Sudah Tua

Media Indonesia • 1 April 2025 11:16

Pemalang: Korban meninggal akibat robohnya pohon beringin di Alun-alun Pemalang, Jawa Tengah, saat salat Idulfitri menjadi tiga orang. Sementara sejumlah korban lain masih dirawat di dua rumah sakit dan sebagian besar lainnya rawat jalan setelah dilakukan pengobatan.

Pantauan hingga saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan lokasi kejadian robohnya pohon beringin di Alun-alun Pemalang. Korban meninggal sebelumnya dua orang bertambah satu lagi menjadi tiga orang setelah satu lagi peninggal dalam perawatan medis akibat luka parah di bagian kepala.

Sementara itu satu korban kristis lagi juga masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Azhari bernama Titi,68, sedangkan 15 korban lain sebagian diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan di RSUD M Azhari, RS Harapan Sehat dan Prima Medika.

"Diduga robohnya pohon tersebut terjadi akibat usia pohon yang sudah tua dan rapuh," kata Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, Selasa, 1 April 2025.
 

Baca: Korban Tewas Tertimpa Pohon saat Salat Id Bertambah Jadi 3 Orang
 
Berdasarkan data dihimpun korban meningkat akibat robohnya pohon beringin raksasa hingga menimpa belasan jemaah yang sedang menjalankan shalat Id di Alun-alun Pemalang menjadi tiga orang yakni Rasmono,43, Anita Rahmawati,39, dan Rasmani,71, ketiganya merupakan warga Kelurahan Pelutan.l, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang.

Sedangkan 15 korban luka dalam peristiwa tersebut yakni Hernanda,24, Tarmuji,52, Tarno,60, l Apsin,65,v Mursinah,65, Dwi J,3), Sumarni,45, Galang,10,, Sugeng,42, Anggo,25, Ika,30, Eva,7, Ellin,49, Nurlinda,15, dan Rini,42, sebagian besar telah dapat dipulangkan dan melakukan berobat jalan setelah menjalani perawatan di tiga rumah sakit tersebut.

Kepala Polres Pemalang, Ajun Komisaris Besar Eko Sunaryo, mengatakan setelah kejadian tersebut petugas dibantu warga lain langsung melakukan evakuasi terhadap korban ke sejumlah rumah sakit dengan kondisi dua orang meninggal dan dua kritis serta 15 orang lainnya luka, namun jelang sore satu korban kritis menyusul meninggal sehingga jumlah meninggal menjadi tiga orang 

"Ketiga korban meninggal telah dipulangkan dan dimakamkan di desanya, satu orang masih kritis kini menjalani perawatan intensif, sedangkan korban luka sebagian besar sudah dapat pulang setelah menjalani perawatan medis," Eko Sunaryo.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)